Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

random
[Payakumbuh][slide][FFFF00]

Gerhana Bulan, Kepala Kankemenag ajak warga shalat Kusuf

"Fenomena alam Gerhana Bulan, Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh, Asra Faber, mengajak umat Islam untuk melaksanakan Shalat Gerhana atau Shalat Kusuf secara berjamaah bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat di wilayahnya masing-masing. Gerhana bulan akan mulai pukul 22.48 WIB, kemudian gerhana sebagian mulai 00.22 WIB, puncak gerhana 01.29 WIB, gerhana sebagian berakhir 02.18 WIB dan akan berakhir pada 03.52 WIB. Kepala Kankemenag, Asra Faber kemudian menerangkan tatacara pelaksanaan shalat sunat Kusuf"


NerSumbar.Com, Payakumbuh-- Insyaallah malam ini masyarakat dapat melihat fenomena alam Gerhana Bulan Parsial (sebagian) yang akan terjadi tersebut dengan mata telanjang yang diperkirakan akan mulai pukul 22.48 WIB Senin (07/08). Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa tersebut merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Dihubungi lewat selulernya (07/08), Kepala Kankemenag membenarkan bahwa malam ini akan terjadi gerhana bulan parsial yang akan terjadi pada 7-8 Agustus 2017 dapat dilihat di Sumatera Barat. Namun sampai saat ini kita belum terima surat dari Kementerian Agama RI dan Kanwil. Tugas kita adalah mengajak warga untuk shalat gerhana (kusuf) 2 rakaat, semoga dengan shalat sunat khusuf, fenomena alam ini tidak membawa bahaya bagi kita.

[caption id="attachment_2617" align="aligncenter" width="300"] Kondisi Bulan yang diambil ba'da magrib di halaman Kankemenag Kota Payakumbuh[/caption]

"Gerhana bulan nanti malam, lanjutnya akan mulai pukul 22.48 WIB, kemudian gerhana sebagian mulai 00.22 WIB, puncak gerhana 01.29 WIB, gerhana sebagian berakhir 02.18 WIB dan akan berakhir pada 03.52 WIB.  Kami  mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Kusuf secara berjamaah bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan Parsial di wilayahnya masing-masing," ungkap Asra Faber.

Ditambahkannya, Asra Faber menerangkan tatacara pelaksanaan shalat sunat Kusuf, “Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya. Adapun tatacara Salat Gerhana adalah sebagai berikut:

a. Berniat di dalam hati;
b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa;

c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);

d. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
e. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;

f. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
g. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
h. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal);

i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
k. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah," jelas Asra Faber

Disisi lain, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padang Pariaman, Budi Samiadji, "BMKG Sumbar juga akan melakukan pengamatan di Kantor Stasiun Geofisika Klas I Silaiang Bawah Kota Padang Panjang untuk mendapatkan data. "Kami akan memakai teropong Vixen Sphinx, kamera digital dan laptop dalam pengamatan itu.

Gerhana bulan sebagian 7-8 Agustus 2017 ini merupakan anggota ke 61 dari 80 anggota pada Seri Saros 119. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan Sebagian 28 Juli 1999. Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Sebagian 19 Agustus 2035.

"Pada 2017 diprediksi terjadi empat kali gerhana, yaitu gerhana bulan penumbra 11 Februari 2017 yang dapat diamati dari Indonesia bagian Barat," pungkas Budi.
Gerhana Bulan, Kepala Kankemenag ajak warga shalat Kusuf Reviewed by Unknown on Agustus 07, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by NerSumbar.Com © 2017 - 2018
Supported By Medianers, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.