Dari Payakumbuh untuk Muslim Rohingya

Pemko Payakumbuh gelar longmarch dan penggalangan dana bantuan untuk muslim Rohingya

NerSumbar.Com, Payakumbuh--Sekitar 5000 lebih warga Payakumbuh gelar longmarch sekaligus penggalangan dana untuk membantu penderitaan muslim Rohingya yang hidup dalam penderitaan di pengungsian dengan meninggalkan kampung kelahiran dan menumpang di Bangladesh.

Penderitaan Rohingya menjadi perhatian dan perbincangan negara muslim di dunia termasuk di Payakumbuh, Sumatera Barat-Indonesia, yang dihadiri langsung Walikota bersama Wakil Walikota Payakumbuh, Ketua bersama Anggota DPRD Kota Payakumbuh, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Plh. Sekdako, Kepala kankemenag, Forkopimda, Ketua KNPI dan ribuan siswa bersama warga kota peduli Rohingya.

Longmarch yang diselenggarakan Pemko Payakumbuh bekerjasama dengan MMC dan One Care Sumatera Barat dimulai dari Balaikota Payakumbuh di lapangan Paliko bergerak menuju Medan nan Bapaneh Ngalau Indah sebagai tempat berkumpul. Bergerak menuju Ngalau, tampak rombongan berorasi dan melakukan penggalangan dana sepanjang jalan yang dilewati.

Sementara di Medan nan Bapaneh juga sedang berlangsung penggalangan dana terhadap pengunjung yang siap melakukan senam massal rutin pagi Ahad. Tampak penyumbang dana pertama Pagi ini (17/09) dari kampus STPDN Regional Bukiittnggi dan dilanjutkan STAIDA Payakumbuh dan MIN Parambahan. Sebelumnya telah dilakukan di MAN 2 Payakumbuh Jum'at (15/09).

Ketua One Care, Nasri Cutin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Payakumbuh bersama jajaran hingga seluruh warga luak limopuluh yang telah begitu antusias mengikuti penggalangan dana kemanusiaan ini. Ini merupakan bentuk kepedulian dan semangat ukhuwah islamiyah kita yang tak terhalang batas regional. Allahu Akbar," orasi Nasril Cutin.

Kepala kankemenag, Asra Faber, " Disamping kepedulian terhadap derita Rohingya yang kita gelar di Payakumbuh beberapa hari belakangan ini, saat ini sangat banyak ancaman yang seperti gunung es yang mengancam Indonesia, termasuk komunis. Mari kita tingkatkan kewaspadaan dengn meningkatkan ukhuwah islamiyah sesama dan antar umat beragama di Indonesia, berawal dari Kota Payakumbuh."

Walikota Payakumbuh, Riza Falepi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan kemanusiaan ini.

"Pergerakan mengutuk kebiadaban dan perilaku yang tidak berperikemanusian yang dialamai saudara kita muslim Rohingya tidak hanya tampak di Indonesia, tapi disemua negara di dunia. Di Indnesia seperti yang kita simak diberbagai media, bahkan bantuan yang dilepas langsung Presiden sudah sampai di Bangladesh dan telah disalurkan langsung oleh Duta Besar Indonesia di sana. Apalah arti sebuah Nobel kalau tidak terlihat aplikasinya. Alhamdulillah, kita di Payakumbuh dan Indonesia masih merdeka melaksanakan profesi kita dengan damai, namun kita mesti tetap waspada dan jangan lengah. Semoga Allah memberkahi dan melindungi kita semua," tukuk Riza Falepi sambil bertakbir.

Orasi senada juga disampaikan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Irsyad Syafar dan Ketua DPRD Kota Payakumbuh, YB. Dt. Parmato Alam.

Dalam longmarch penggalangan dana untuk Rohingya yang dipusatkan di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah juga ditampilkan pembacaan puisi oleh Forkopimda, dan juga ditampilkan drama treatritkal derita Rohingya oleh kelompok seni binaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga.(ul)