Tentang Pinyaram Penganan Dari Sumbar
Padang Pariaman, NerSumbar.Com-- Ada saja penganan khas Minang Kabau yang akan memanjakan lidah pencinta kuliner. Sebut saja Pinyaram. Penganan yang terbuat dari tepung beras, gula dan santan ini merupakan cemilan beraroma gurih dan rasa manis yang bisa anda dapatkan di Kelok Pinyaram, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumateta Barat (Sumbar).
Pinyaram merupakan oleh-oleh menarik bagi pelancong yang melewati jalan lintas Padang-Bukittinggi. Rasanya tidak kuat kalau tidak singgah dan membeli Pinyaram bila melewati jalan yang ada tikungan tersebut. Jelang 5 meter, aroma gurih Pinyaram akan sampai ke hidung seakan memaksa untuk singgah pengendara atau penumpang.
Pinyaram cukup terkenal dan fenomenal di Jalan lintas Sumatera Barat. Boleh dikatakan di Kelok Pinyaram merupakan tempat tersedianya penganan tradisional Minang Kabau ini. Banyak pengunjung yang singgah untuk membeli penganan tersebut sebagai oleh-oleh atau sekedar untuk dimakan di atas mobil.
Riwayat Pinyaram bermula dari makanan tradisional khas Sumbar hingga jadi oleh-oleh
Dahulunya, sebelum Pinyaram ini terkenal, penganan tersebut bisa didapatkan bila ada acara tertentu seperti pesta pernikahan dan acara adat lainnya. Dan, ukuran Pinyaram ini lumayan besar, kemudian dipotong-potong agar mudah dikudap. Karena cita-rasanya yang enak dan memenuhi tuntutan zaman, Pinyaram diolah sesuai selera pasar. Ukurannya pun diperkecil sekitar sebesar bola ping-pong namun pipih.
Kemudian, Pinyaram dikembangkan terdiri dari berbagai rasa, bisa diolah berasa pisang, durian, dan rasa lainnya. Demikian pula olahan warnanya, ada putih, hijau dan warna hitam. Pastinya Pinyaram akan menghadirkan rasa unik dan berbeda dari penganan lainnya.
Pinyaram pun dikembangkan oleh beberapa masyarakat di Kayu Tanam, tepatnya bernama kelok Pinyaram yang terletak di Jalan lintas Padang-Bukittinggi. Boleh disebut disana sebagai sentralnya pusat oleh-oleh Pinyaram yang banyak disinggahi oleh wisatawan.
Senantiasa, silahkan singgah di Kelok Pinyaram, bila anda berkunjung ke Sumatera Barat. Penganan dari Sumbar bernama Pinyaram ini, akan memberikan rasa enak dilidah anda, insha allah. Tidak percaya? Silahkan coba.(aw)
Pinyaram merupakan oleh-oleh menarik bagi pelancong yang melewati jalan lintas Padang-Bukittinggi. Rasanya tidak kuat kalau tidak singgah dan membeli Pinyaram bila melewati jalan yang ada tikungan tersebut. Jelang 5 meter, aroma gurih Pinyaram akan sampai ke hidung seakan memaksa untuk singgah pengendara atau penumpang.
Pinyaram cukup terkenal dan fenomenal di Jalan lintas Sumatera Barat. Boleh dikatakan di Kelok Pinyaram merupakan tempat tersedianya penganan tradisional Minang Kabau ini. Banyak pengunjung yang singgah untuk membeli penganan tersebut sebagai oleh-oleh atau sekedar untuk dimakan di atas mobil.
Riwayat Pinyaram bermula dari makanan tradisional khas Sumbar hingga jadi oleh-oleh
Dahulunya, sebelum Pinyaram ini terkenal, penganan tersebut bisa didapatkan bila ada acara tertentu seperti pesta pernikahan dan acara adat lainnya. Dan, ukuran Pinyaram ini lumayan besar, kemudian dipotong-potong agar mudah dikudap. Karena cita-rasanya yang enak dan memenuhi tuntutan zaman, Pinyaram diolah sesuai selera pasar. Ukurannya pun diperkecil sekitar sebesar bola ping-pong namun pipih.
Kemudian, Pinyaram dikembangkan terdiri dari berbagai rasa, bisa diolah berasa pisang, durian, dan rasa lainnya. Demikian pula olahan warnanya, ada putih, hijau dan warna hitam. Pastinya Pinyaram akan menghadirkan rasa unik dan berbeda dari penganan lainnya.
Pinyaram pun dikembangkan oleh beberapa masyarakat di Kayu Tanam, tepatnya bernama kelok Pinyaram yang terletak di Jalan lintas Padang-Bukittinggi. Boleh disebut disana sebagai sentralnya pusat oleh-oleh Pinyaram yang banyak disinggahi oleh wisatawan.
Senantiasa, silahkan singgah di Kelok Pinyaram, bila anda berkunjung ke Sumatera Barat. Penganan dari Sumbar bernama Pinyaram ini, akan memberikan rasa enak dilidah anda, insha allah. Tidak percaya? Silahkan coba.(aw)
Tentang Pinyaram Penganan Dari Sumbar
Reviewed by Unknown
on
Februari 22, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: