P2TP2A Siap Minimalisir Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Payakumbuh

NerSumbar.Com, – Pemko Payakumbuh lewat Dinas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), bentuk sebuah wadah pelayanan perlindungan keluarga, perempuan dan anak. Wadah tersebut bernama Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). 

Pengurusnya, gabungan unsur pemerintah daerah dan vertikal serta  tokoh masyarakat kota ini. Sekretariatnya, berkantor di  DP3AP2KB, Balai Polam Kelurahan Tanjung Gadang Sei Pinago, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Pembentukan  P2TP2A, seperti disampaikan Ketuanya Dr. Henny Riza Falepi di SMA 1 Payakumbuh, dalam monitoring pengurus P2TP2A di beberapa SMA/MA dan SMP di Payakumbuh, dimulai hari ini Rabu (6/9) hingga Kamis (7/9), sebagai upaya mencegah dan menyelesaikan permasalahan dalam rumah tangga di kota ini. Pusat layanan ini bertujuan  mencegah dan meminimalisir masalah-masalah dalam rumah tangga, masalah remaja, pelecehan seksual serta masalah sosial lainnya yang terjadi di  Payakumbuh.

Setelah perkenalan dan pemaparan materi oleh Ketua P2TP2A dibantu pengurus. Para siswa dan guru mulai  menghujani pengurus P2TP2A dengan berbagai pertanyaan terkait sepak terjang organisasi dan wadah perlindungan perempuan dan anak ini.

Menurut Henny, banyak faktor yang bisa memicu tindak KDRT dan kekerasan pada anak di Payakumbuh. Seperti kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah. Karena itu, P2TP2A hadir sebagai pusat layanan masyarakat dalam upaya mencegah dan menyelesaikan masalah-masalah yang melanda masyarakat, khususnya KDRT dan kekerasan pada anak.

Harapan Ketua  P2TP2A  Payakumbuh Henny, seluruh pengurus P2TP2A, mampu bersinergi, melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat, menyampaikan tugas dan fungsi wadah sosial tersebut. Mereka yang tergabung dalam P2TP2A, mudah-mudahan mampu   bekerjasama dalam  mensejahterakan masyarakat Payakumbuh dengan cara menekan angka KDRT dan kekerasan pada anak. 

“Kita akan bersama-sama membantu masyarakat yang terkena KDRT, pelecehan maupun kekerasan pada anak-anak. Mulai dari tingkat kekeluargaan, sampai nanti ke ranah hukum,” kata Henny lagi

Untuk program kerja tahun 2017, seluruh elemen yang tergabung dalam kepengurusan pusat layanan terpadu, melakukan rapat, membahas program yang realistis, untuk mendorong warga menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawadah dan waramah.

Semua perwakilan instansi, kementerian dan OPD terlibat dalam kepengurusan P2TP2AP Kota Payakumbuh seperti Kepala DP3AP2KB, Polres, Dinas kesehatan, Ketua LKAAM Payakumbuh, W. Dt. Paduko Bosa Marajo, Kepala Kantor Kemenag diwakili Kasi Bimas Islam, Endra Rinaldi, Ketua FKUB  Desembri Chaniago, serta unsur dari MUI dan  Bundo Kanduang Payakumbuh.(ul)