Dilepas Bupati, Irfendi Arbi Dampingi Jemaah 50 Kota ke Tanah Suci

"Tradisi Masyarakat Nagari Taeh Baruh Antar JCH hingga Anak Limau"

NerSumbar.Com, Sarilamak, Kab. 50 Kota--Pagi ini, cuaca agak mendung selubungi Komplek Kantor Bupati 50 Kota di Bukit Limau Sarilamak Kec. Harau. Rinai pagi seakan-akan menggambarkan perasaan 304 jemaah calon haji Kab. 50 Kota yang akan meninggalkan keluarga dan kampung halaman guna menunaikan ibadah haji rukun islam kelima. Ratusan hingga mungkin ribuan warga padati komplek Kantor Bupati Kab. 50 Kota guna mengantar jemaah menuju Embarkasi Padang. Ratusan mobil pengantar tampak terparkir rapi berkat pengaturan petugas, termasuk ratusan kenderaan roda dua juga demikian. Tak henti-hentinya, Irfendi Arbi menyalami dan menyapa warganya dan mohon doa untuk keselamatan bersama.

[caption id="attachment_2581" align="aligncenter" width="300"] TPHD Irfendi Arbi didampingi Ketua Kloter Dawizar dan jch di bus 1[/caption]

Sabtu (05/08), 8 bus NPM Viscansa siap mengantar jch Kab 50 Kota yang dipimpin langsung TPHD Irfendi Arbi dan dibantu Pembimbing Ibadah Zakaria Kasi PDPP bersama Ketua Kloter Dawizar, Kasi PHU Kankemenag Kab. 50 Kota. Tampak hadir Plh. Bupati, Ferizal Ridwan, Plh. Sekdakab, Muhammad Yunus, Asisten, pimpinan OPD pemkab, Kapolres 50 Kota, Plt. Kepala kankemenag, Forkopimda, Wakil Ketua MUI, tokoh agama / adat, para undangan dan keluarga pengantar jch. Setelah sebelumnya, Jum'at koper besar jch telah diantar petugas ke Embarkasi Padang menggunakan truk carteran.

Saat diwawancarai NerSumbar.Com, Plt. Kepala Kankemenag Kab. 50 Kota, Ifkar yang didampingi Kasi PHU, Dawizar, menyampaikan, " Tahun haji 1438 H / 2017, jch Kab. 50 Kota berjumlah 304. Insyaallah, sekitar pukul 10.00 jch akan dilepas secara resmi oleh Pemkab 50 Kota, karena pukul 15.00 sore jemaah harus sudah masuki Embarkasi Padang, menuju Padang, kita akan istirahat sebentar di INS Kayu Tanam. Tergabung dalam jch ini TPHD Irfendi Arbi yang dibantu petugas dari keluarga besar Kankemenag Kab. 50 Kota. Mohon do'anya agar rombongan selamat hingga ke Embarkasi Padang," ucap Ifkar.

Plh. Bupati 50 Kota, Ferizal Ridwan didampingi panitia pemberangkatan jch didampingi petugas haji dari kankemenag, Zulwitra, giat menyampaikan informasi dan mengatur ketertiban jch menaiki bus. Dengan pelayanan penuh terhadap warganya, Ferizal Ridwan tak segan membimbing jch lansia dan mendampinginya hingga mendapatkan tempat duduk sesuai daftar regu dan rombongan. Dimulai dari bus NPM Vircansa bernomor kaca 8, Ferizal Ridwan berlanjut menuju nomor kecil, hingga bus nomor 1. Tampak BUpati 50 Kota Irfendi Arbi yang sekaligus bertugas sebagai TPHD duduk pada bangku paling depan bus NPM Vircansa bernomor kaca 1. Setelah semua jch dipastikan menaiki semua bus, Ferizal Ridwan langsung ambil kendali, untuk melepas secara resmi jch menuju Padang.

Ferizal Ridwan yang didampingi Plt. Kepala Kankemenag, Forkopimda dan pimpinan OPD, menyampaikan sambutan melepas jemaah secara umum. Ferizal Ridwan mengharapkan jch untuk senantiasa meningkatkan keimanan, meningkatkan kekompakan, saling membantu.

"Atas nama Pemkab 50 Kota, Kami mengajak jch untuk memperbanyak zikir dan istighfar, perbanyak ibadah. Mohon doakan Kab. 50 Kota agar selalu damai dan sejahtera. Semoga tahun depan jch kita selalu meningkat, sebagai pertanda tingkat keimanan dan pengamalan syariat islam juga meningkat. Didampingi TPHD Kanda Irfendi Arbi, petugas pembimbing ibadah serta petugas kloter, yang akan selalu setia mendampingi saudaraku semua. Doakan juga kami di kampung halaman, semoga ke depan dapat mengiringi Bapak/ Ibu ke tanah suci. Dengan mengucapkan asma Allah, rombongan jch Kab. 50 Kota kami lepas dengan doa," sampul Buya Feri.

Setelah melewati serangkaian seremonial melepas jemaah haji, secara perlahan, 8 bus NPM Vircansa pengantar jch yang dikoordinir voreigder Polres Kab. 50 Kota dan Dinas Perhungunan, Mobnas Kepala kankemenag, Mobnas Kabag Kesra, bergerak menuruni Bukit Limau untuk selanjutnya menuju Embarkasi Padang. Terdengar suara talbiyah terintegrasi dalam iringan bus dan mobil pengiring jch menuju Padang.

Tradisi Masyarakat Taeh mengantar jch hingga Mushalla Miqat Anak Limau

[caption id="attachment_2580" align="alignleft" width="225"] Salah seorang jch Nagari Taeh Baruh menikmati makan bersama di Mushalla Miqat Anak Limau bersama warga[/caption]

[caption id="attachment_2582" align="alignright" width="225"] Masyarakat dan keluarga antusias membawa jamba berisi nasi, sambal dan jedah buah-buahan untuk makan bersama dengan jch asal Nagari Taeh Barauh di Anak Limau[/caption]

Wahyu Uliadi, Taeh Baruh--Mushalla Miqat (anak limau-dulu) yang terletak di perbatasan Nagari Taeh Baruh dengan Nagari Simalanggang. Dulunya di Anak Limau ini ada sebuah tanah lapang yang dimanfaatkan setiap tahunnya melepas jemaah haji dari Nagari Taeh Baruh, sekarang diperbatasan nagari ini sudah dibangun sebuah Mushalla yang diberi nama Mushalla Miqat.

Sesudah shalat Shubuh berjamaah di Mesjid Nurul Falah, sebelum berangkat meninggalkan nagari Taeh, jemah haji yang berasal dari Taeh Baruh mengikuti ritual keagamaan yang sudah menjadi tradisi sejak dulunya. Entah zaman pemerintahan siapa tradisi ini adanya ?

Ratusan warga masyarakat Taeh Baruh mengantar jemaah yang mau haji dengan berjalan kaki menuju Mushalla Miqat. Dulunya ditempat ini diadakan makan bersama, shalat dhuha bersama terus prosesi melepas secara kenagarian oleh Walinagari Taeh Baruh. Selanjutnya bersalaman dan saling memberi maaf antara jemaah calon haji masyarakat.

Pagi ini, Sabtu (05/08) prosesi ini tetap dilakukan di Nagari Taeh Baruh. Dipimpin langsung Walinagari Taeh Baruh yang didampingi IPHI, tokoh masyarakat, mengantar 10 orang jch yang berasal dari Taeh Baruh. Namun sebahagian tradisi sudah mulai berubah disebabkan prubahan zaman, karena yang dulunya berjalan kaki, sekarang sudah mulai menggunakan mobil dan kenderaan roda dua. Namun tidak mengurangi nilai luhur persatuan masyarakat Taeh Baruh yang telah dirintis para leluhur dari dahulu kala.

Prosesi yang dilakukan hari ini tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh para pendahulu. Disini masih tampak makan bersama, shalat dhuha, masih ada sambutan jemaah, sambutan melepas dari Walinagari atas nama masyarakat. Kemuadian barulah keluarga yang mengantar jch ke Kantor Bupati. Ditempat inilah biasanya airmata karib kerabat dan masyarakat tumpah melepas jch dengan doa selamat pergi dan pulang membawa haji mabrur/ah.