MQK, Kepala Kankemenag Apresiasi Semangat Pimpinan Ponpes

NerSumbar.Com, Payakumbuh--"Tidak jauh beda dengan Ajang Pentas Pais, Anggaran yang tersedia di DIPA Kankemenag Kota Payakumbuh untuk mengikuti Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) juga sangat minim, hanya untuk 10 orang santri MQK, padahal ada 9 cabang lomba untuk putra dan putri yang bersifat solo, duet dan grup untuk tingkat Ula, Wustha dan Ulya. Saat ini ada 28 orang santri yang tergabung kontingen MQK Kota Payakumbuh, yang berasal dari 5 pondok pesantren dari 7 yang ada di Payakumbuh. Berkat koordinasi dan kerjasama yang saling memahami antara kankemenag dengan pimpinan pondok pesantren, Kota Payakumbuh mengirim 28 santri, 18 orang santri didanai dengan subsidi dari pimpinan ponpes. Walaupun sebenarnya belum memenuhi semua kuota lomba, karena ada cabang lomba yang tidak bisa kita penuhi, berhubung ketiadaan santri. Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih sekali atas suppor pimpinan pondok dan official."

Hal tersebut diungkapkan Kepala kankemenag melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Safrizal, saat memimpin checking terakhir Kontingen MQK Kota Payakumbuh yang dilaksanakan seharian penuh di aula serbaguna kankemenag Kota Payakumbuh (29/07). Tampak hadir dalam checking terakhir ini kontingen MQK didampingi pimpinan pondok pesantren bersama official, panitia pelaksana dan pendamping kontingen.

Saat membagikan fasilitas dan perlengkapan lomba, Safrizal menambahkan, "kita sangat optimis akan memenangkan cabang Debat santri, cabang Bahasa Arab dan cabang Bahasa Inggris, dengan tidak mengesampingkan cabang lain. disamping untuk saling mengenal, checking terakhir ini bertujuan untuk pemantapan persiapan santri. Dan pembina lomba, ustadz Noveldi, juga telah berpengalaman di bidang ini saat mengajar dulu di Ar Risalah. Biasanya saingan terberat Kota Payakumbuh adalah santri dari Kab. Padang Pariaman dan Kab. Agam," papar Kasi PDPP.

Setelah pelaksanaan checking terakhir, Kita mencoba mewawancarai Ustadz Noveldi, sang pembina kontingen, yang keseharian bertugas sebagai pembina di Ponpes Islamic Centre Boarding School (ICBS) Payakumbuh.

" Dengan pemantapan hari ini, Kita mengharapkan santri akan lebih percaya diri untuk lomba. Pengalaman selama di Ar Risalah telah kita tularkan kepada santri. Musabaqah saat ini bukanlah mengatasnamakan ICBS, tapi Kita adalah utusan Payakumbuh, dan harus saling mendukung satu sama lainnya. Kita juga sangat apresiasi terhadap kepala kankemenag dan jajaran yang setia mendampingi santri hingga checking terakhir dan akan berlanjut sampai tuntas musabaqah di Padang. Semoga ke depannya, anggaran untuk kompetisi santri ini dapat meningkat, sehingga kita bisa maksimal dan optimal ikuti setiap ajang lomba," ungkap Noveldi.

Sebelumnya kontingen MQK Kota Payakumbuh telah dilepas oleh Kepala kankemenag hari Jum'at (28/07) dan insyaallah kontingen akan bertolak ke Padang hari Senin (31/07) pukul 06.00 pagi dengan menggunakan 2 bus carteran. Untuk menuju Padang, Kontingen MQK akan berkumpul dulu di Kankemenag Kota Payakumbuh.ul