Manasik Bulan Ramadhan. Mabrur Haji di Mulai dari tanah air.
NerSumbar.Com, Payakumbuh-- "Rata-rata pejabat muslim yang ada di kementrian sudah menunaikan ibadah haji, termasuk para konglomerat dan pengusaha. Baik secara mandiri maupun sebagai petugas. Harapan dari semua jemaah adalah sama, yaitu bagaimana sepulang dari tanah suci Mekkah Al Mukarramah, dapat menyandang prediket mabrur. Mabrur itu membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk diri, keluarga dan bermanfaat bagi masyarakat, dalam rangka pengabdian hamba kepada Allah SWT".
Hal tersebut diungkapkan H. Usmar Marlen (dari Bukittinggi) dalam memberikan materi manasik terhadap 204 jch Kota Payakumbuh di aula serbaguna (31/05) yang dikoordinir Muhammad Sawari. Dalam penyampaian materi yang berjudul kemabruran haji, Usmar Marlen yang sudah 13 kali mendampingi jemaah dalam menunaikan rukun islam ke 5, mengharapkan jch Kota Payakumbuh, agar dalam menggapai prediket mabrur, harus melalui proses yang dimulai dari tanah air.
"Salah satu ciri haji mabrur adalah mendoakan saudaranya agar selalu selamat, jauh dari dengki, dendam dan kesumat. Tingkah laku dan ucapan jemaah haji adalah yang selalu membuat pendengar dan lawannya bicara senang dan damai. Jemaah haji itu senang berbagi dengan yang lain, targetnya adalah menjadi orang ihsan.
Perjalanan ibadah haji sebenarnya adalah gambaran perjalanan manusia di dunia yang singgah sebentar, dan akan kembali kepada Allah", ucapnya.
Setelah Umrah dan menjelang tanggal 8 Dzulhijjah, kita akan jalani kehidupan normal seperti di tanah air. akan terlihat siapa yang hobi tawaf ke mesjid dan yang hobi berbelanja di mall, akan terlihat di tanggal ini. Bagaimana kebiasaan di tanah air akan terlihat disana. Haji adalah panggilan Allah yang suci, dan tidak bisa sembarangan memenuhi panggilan ini. Kembalilah kepada fitrah, suci dari dosa, bersih dari sikap tercela.
Tergabung di gelombang I akan ke Madinah dulu, sehingga tubuh kita beradabtasi dengan suhu setempat dan kita bisa menyaipakn stamina kita untuk wukuf. Dan kita akan miqat di Bir Ali, insyaallah jemaah akan nyaman dan bisa belajar, Selanjutnya kita akan tunaikan haji dengan wukuf di Arafah menggunakan pakaian ihram sebagai puncak haji dimulai masuk waktu Dzuhur, dan afdhalnya berdoa adalah menjelang Magrib.
"Wukuf berarti berhenti dan bersiap menempuh perjalanan panjang yang akan kita tempuh berikutnya, kita akan memahami dan bertadabur dan meninggalkan status keduniawian, semua kesalahan akan teringat di daerah suci ini, disini akan terdengar raungan tangis manusia untuk meminta ampun kepada Allah, maka semua dosa yang menutupi hati diampuni Allah disaksikan para malaikat, manusia akan menjadi orang arif", Usmar akhiri.
Kasi PHU Jufrimal menyampaikan terima kasih dan maaf kalau terdapat kurang pelayanan dalam bulan Ramadhan.
"Dari 219 jch kota Payakumbuh, tahap I yang melunasi sebanyak 186 jch dan tahap II sebanyak 28 jch. Dari 204 jemaah biasa dan 15 jemaah cadangan. Jch Kota Payakumbuh berbaur di Kloter 13 bergabung dengan Kota Padang dan Padang Panjang di gelombang I dengan rute Padang-Madinah-Padang, semoga kita sehat-sehat saja", tutup Jufrimal.ul
Hal tersebut diungkapkan H. Usmar Marlen (dari Bukittinggi) dalam memberikan materi manasik terhadap 204 jch Kota Payakumbuh di aula serbaguna (31/05) yang dikoordinir Muhammad Sawari. Dalam penyampaian materi yang berjudul kemabruran haji, Usmar Marlen yang sudah 13 kali mendampingi jemaah dalam menunaikan rukun islam ke 5, mengharapkan jch Kota Payakumbuh, agar dalam menggapai prediket mabrur, harus melalui proses yang dimulai dari tanah air.
"Salah satu ciri haji mabrur adalah mendoakan saudaranya agar selalu selamat, jauh dari dengki, dendam dan kesumat. Tingkah laku dan ucapan jemaah haji adalah yang selalu membuat pendengar dan lawannya bicara senang dan damai. Jemaah haji itu senang berbagi dengan yang lain, targetnya adalah menjadi orang ihsan.
Perjalanan ibadah haji sebenarnya adalah gambaran perjalanan manusia di dunia yang singgah sebentar, dan akan kembali kepada Allah", ucapnya.
Setelah Umrah dan menjelang tanggal 8 Dzulhijjah, kita akan jalani kehidupan normal seperti di tanah air. akan terlihat siapa yang hobi tawaf ke mesjid dan yang hobi berbelanja di mall, akan terlihat di tanggal ini. Bagaimana kebiasaan di tanah air akan terlihat disana. Haji adalah panggilan Allah yang suci, dan tidak bisa sembarangan memenuhi panggilan ini. Kembalilah kepada fitrah, suci dari dosa, bersih dari sikap tercela.
Tergabung di gelombang I akan ke Madinah dulu, sehingga tubuh kita beradabtasi dengan suhu setempat dan kita bisa menyaipakn stamina kita untuk wukuf. Dan kita akan miqat di Bir Ali, insyaallah jemaah akan nyaman dan bisa belajar, Selanjutnya kita akan tunaikan haji dengan wukuf di Arafah menggunakan pakaian ihram sebagai puncak haji dimulai masuk waktu Dzuhur, dan afdhalnya berdoa adalah menjelang Magrib.
"Wukuf berarti berhenti dan bersiap menempuh perjalanan panjang yang akan kita tempuh berikutnya, kita akan memahami dan bertadabur dan meninggalkan status keduniawian, semua kesalahan akan teringat di daerah suci ini, disini akan terdengar raungan tangis manusia untuk meminta ampun kepada Allah, maka semua dosa yang menutupi hati diampuni Allah disaksikan para malaikat, manusia akan menjadi orang arif", Usmar akhiri.
Kasi PHU Jufrimal menyampaikan terima kasih dan maaf kalau terdapat kurang pelayanan dalam bulan Ramadhan.
"Dari 219 jch kota Payakumbuh, tahap I yang melunasi sebanyak 186 jch dan tahap II sebanyak 28 jch. Dari 204 jemaah biasa dan 15 jemaah cadangan. Jch Kota Payakumbuh berbaur di Kloter 13 bergabung dengan Kota Padang dan Padang Panjang di gelombang I dengan rute Padang-Madinah-Padang, semoga kita sehat-sehat saja", tutup Jufrimal.ul
Manasik Bulan Ramadhan. Mabrur Haji di Mulai dari tanah air.
Reviewed by Unknown
on
Mei 31, 2017
Rating:

Tidak ada komentar: