Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

random
[Payakumbuh][slide][FFFF00]

Isral, Petani Minang Miliki Omzet 25 Juta Per Bulan

LimaPuluh Kota, NerSumbar.Com--- Meski Indonesia mempunyaai Lamongan, Jawa Timur, salah satu  daerah di Indonesia yang memiliki potensi pertanian pepaya calina yang cukup besar, Sumbar juga tidak kalah dengan  pembudidayaan buah  yang berasal dari Meksiko bagian Selatan, dan Amerika Selatan bagian Timur tersebut.

Mungkin Anda berpikir ada apa dengan Pepaya calina?

Pepaya Calina memiliki keunggulan dibanding pepaya jenis lainnya. Terlebih, pepaya satu ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi jika dikembangkan  ke skala industri.

Sudah banyak petani di 50 Kota  yang telah sukses dari hasil berkebun pepaya. Salah satu petani yang telah sukses menjalankan bisnis ini Isral Datuak Manguyang, warga Desa  Subarangparik, Kecamatan Akabiliru Kabupaten 50 Kota.

Saat memulai berkebun  buah ala meksiko tersebut, Isral Datuak  Manguyaang atau yang akrab di sapa Datuak. i bahkan dinilai cukup kurang meyakinkan untuk membudidayakannya  oleh warga setempat. Saat pertama menanam pepaya calina sekitar dua  tahun lalu.

Namun waktu membuktikan, kini ada sumber pendapatan baru di luar tanaman singkong, yaitu membudidayakan pepaya madu (Calina Pepaya).

Tanah milik beliau  dengan luas 3 Ha, kini telah disulap dengan 10 ribu lebih batang jenis pepaya calina. Jadi, tidak heran, kalau  Datuak. i sudah begitu  banyak  mengeluarkan uang dari awal pembersihan lahan, pembibitan,  pupuk, plus upah tenaga harian lepas.

“Hingga saat ini  sudah menelan biaya Rp 180 juta” Imbuh beliau saat di Temui NerSumbar.Com di kebun miliknya, di Kanagarian  Tanjuang Mungo, beberapaa waktu lalu,(9/05) .

Dari penuturannya, beliau sudah dari dua tahun lalu memulai langkah menanam carica papaya di kawasan yang terkenal gersang tersebut.

“Dahulu banyak  masyarakat yang ragu dengan langkah saya ini. Mengigat tanah kita kurang cocok dengan tanaman jenis satu  ini.  Namun saya tidak putus asa. Dengan semangat disertai kegigihan yang kuat,  meskipun kerap jatuh, saya bangkit, bangkit, dan bangkit lagi”, ucap Datuak. I, Sapaan akrab sehari-hari.

Buah yang nantinya siap panen akan beliau antar ke Tembilahan, Kota Riau.

”Sudah ada toke yang memesan dan menanti disana. Jauh  hari sebelum membudidayakannnya, saya sudah melakukan pertemuan. Bahkan menjalin kesepakatan dengan toke-toke di sana. Alhamdulilah, sempai sekarang tuhan sudah melihatkan hasil dari kerja keras saya selama ini, ” ucap beliau dengan rasa bersyukur.

Dengan penjualan yang tergolong fantastic tersebut, beliau memiliki omzet 25 juta per bulannya.

Keistimewaan Bertanam Pepaya

Pepaya hasil kebun datuak. i ini sangat  terbilang istimewa.  Saat di cicipi berbeda sekali dengan papaya-pepaya lain  yang ada pada umumnya. Bagaimana tidak, dengan perawatan yang selalu dipantau oleh pekerja setiap hari, dan  selalu dilakukan penyemprotan batang dengan air dua sampai tiga kali dalam seminggu, dengan tujuan penyegaran batang, bukan tidak mungkin akan menghasilkan buah  yang segar.

Bukan hanya itu, cara perawatan  buah pepaya beliau juga terbebas dari zat kimia yang berbahaya.

Tidak percaya? Silahkan datang. Akunya.

Keunggulan itulah yang sempat dilirik oleh salah satu Dinas Pertanian Kota Solok yang di pimpin langsung Wati beserta rombongan dengan  Mobil Dinas (Mobnas).

“Kedatangan mereka bukan hanya sekedar memberikan apresiasi saja, namun memberi arahan, dan berjanji akan memberikan bantuan jika di kemudian hari ada penyakit hama yang melekati kebun”, pungkas Isral.(Rahmat Afdi)
Isral, Petani Minang Miliki Omzet 25 Juta Per Bulan Reviewed by Unknown on Mei 09, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by NerSumbar.Com © 2017 - 2018
Supported By Medianers, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.