Terungkap Saat Kunker Ke Garut, Padang Pariaman Bisa

Garut, NerSumbar.Com -- Kabupaten Garut, Jawa Barat memiliki jumlah penduduk sekitar 3.311.224 jiwa, total APBD daerah tahun 2016 sebanyak 3,7 triliun, sumber PAD sebanyak empat ratus milyar delapan ratus juta rupiah. Sumber PAD ini berasal dari pertanian, Pariwisata, pajak hotel serta rumah makan.

Daerah terkenal dengan makanan khasnya dodol tersebut, dikunjungi oleh komisi III DPRD Kabupaten Padang Pariaman, (5/12) yang diketuai oleh Tri Suryadi.SE beserta anggota. Kunjungan ini sangat istimewa karena ikut didampingi oleh ketua DPRD Padang Pariaman H.Faisal Arifin. S.IP serta wakil ketua Januar Bakri. SE.

Menurut ketua komisi III DPRD Padang Pariaman dalam kesempatan ini disampaikan oleh Drs.Syafrizal , "Kunjungan ini kita laksanakan dalam rangka melihat potensi yang ada di daerah Garut, karena daerah ini banyak kesamaan dengan daerah kita Padang Pariaman."

"Selain itu kita juga mendiskusikan dengan Pemerintah Garut bagaimana daerah kita bisa juga meningkatkan sumber pendapatan yang signifikan." Ucapnya pada media ini.

Pemerintah Kabupaten Garut melalui kepala DPPKA H. Totong,SE.M.Si menuturkan bahwa kabupaten Garut memiliki sumber alam melimpah dan termasuk kawasan wisata. Pemerintah kabupaten Garut juga mengoptimalkan pendapatan melalui pajak perhotelan, rumah makan serta sumber pajak lainnya. Sehingga sumber pendapatan daerah garut tiap tahun selalu naik."

Terkait : Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman Kunjungi Daerah Agrowisata Ciwidey, Jawa Barat

Ketua DPRD Padang Pariaman H.Faisal Arifin, S.IP menuturkan, " kita salut dengan Pemerintah Kabupaten Garut dipimpin oleh bapak bupati H. Rudi Gunawan SH,MH.MP. Bapak bupati punya komitmen beserta SKPD terkait mengait para investor menanamkan modal di daerahnya dan beliau juga bisa mengemas alamnya sehingga menjadi sebuah kawasan wisata maju serta menjadi tujuan wisatawan lokal maupun asing." Tuturnya.

"Sehingga kawasan wisata bisa menjadi penyumbang PAD cukup besar bagi daerah. Kita Pemerintah Padang Pariaman baik eksekutif maupun legislatif nantinya juga akan mengoptimalkan kawasan wisata di daerah kita, karena potensi wisata kita tidak kalah dengan kabupaten lain di Indonesia." Tutup Panungkek panggilan sehari-hari beliau, mengakhiri pembicaraan. (Rudy Koto)