2019, Tidak Ada Lagi Kawasan Pemukiman Kumuh Di Payakumbuh
NerSumbar.Com ~ Secara nasional, dalam RPJMN 2015-2019 ditargetkan penanganan kawasan pemukiman kumuh seluas 38.431 Ha. “Mengingat besarnya cakupan pekerjaan dan skala pencapaian sasaran tersebut, tidak mungkin dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah apalagi oleh sebuah Kementerian atau Lembaga. Untuk itu, diperlukan kolaborasi semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya agar sasaran tersebut dapat tercapai”.
Demikian dikatakan Plt. Walikota Payakumbuh, Priadi Syukur, dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Pispra Bappeda kota Payakumbuh, On Wilson, dalam sosialisasi dan workshop strategi komunikasi program KOTAKU di Hotel Bundo Kanduang, Jl. M. Yamin Payakumbuh, Selasa (6/12).
Lebih lanjut Walikota menyebut, Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Pemukiman, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2016-2019.
Khusus di kota Payakumbuh, luas kawasan kumuh sebesar 58,75 Ha, yang tersebar di 16 kelurahan di 4 Kecamatan. Dan untuk penanganannya, diperlukan partisipasi aktif masyarakat. Sosialisasi ini, sebut Walikota, adalah bagian dari upaya pelibatan peran aktif masyarakat dimaksud.
“Saya berharap, Bapak dan Ibu yang memiliki pengalaman, kapasitas, dan komitmen dapat memberi masukan dan merumuskan strategi pelaksanaan program KOTAKU. Sehingga bisa bermanfaat untuk peningkatan kualitas pemukiman secara komprehensif. 2019, tidak ada lagi kawasan pemukiman kumuh, sudah berganti menjadi pemukiman yang produktif, layak huni, dan berkelanjutan”, katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bappeda kota Payakumbuh bekerjasama dengan Koordinator Kota program KOTAKU itu, diikuti oleh 60 peserta, yang terdiri atas pimpinan eksekutif dan legislatif di tingkat kota, juga stakeholders dan kelompok peduli lainnya. Kegiatan diisi dengan pemaparan materi oleh tiga orang narasumber, dilanjutkan dengan diskusi, dan perumusan isu-isu strategis tentang pelaksanaan Program KOTAKU kedepan melalui diskusi kelompok.
Hadir sebagai Pemateri pertama, Kabid Pispra Bappeda kota Payakumbuh, On Wilson, yang memaparkan tentang Kebijakan Penanganan dan Peningkatan Kualitas Pemukiman Daerah. Pemateri kedua, Bapak Toto dari Satker Pengembangan Kawasan Pemukiman (PKP) Propinsi Sumbar, memaparkan tentang National Slum Upgrading Program KOTAKU. Pemateri ketiga, dari Humas Setdako Payakumbuh, Multia Qairanni, M.I.Kom, yang berbicara tentang strategi komunikasi dan pengembangan media.(*)
Demikian dikatakan Plt. Walikota Payakumbuh, Priadi Syukur, dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Pispra Bappeda kota Payakumbuh, On Wilson, dalam sosialisasi dan workshop strategi komunikasi program KOTAKU di Hotel Bundo Kanduang, Jl. M. Yamin Payakumbuh, Selasa (6/12).
Lebih lanjut Walikota menyebut, Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Pemukiman, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2016-2019.
Khusus di kota Payakumbuh, luas kawasan kumuh sebesar 58,75 Ha, yang tersebar di 16 kelurahan di 4 Kecamatan. Dan untuk penanganannya, diperlukan partisipasi aktif masyarakat. Sosialisasi ini, sebut Walikota, adalah bagian dari upaya pelibatan peran aktif masyarakat dimaksud.
“Saya berharap, Bapak dan Ibu yang memiliki pengalaman, kapasitas, dan komitmen dapat memberi masukan dan merumuskan strategi pelaksanaan program KOTAKU. Sehingga bisa bermanfaat untuk peningkatan kualitas pemukiman secara komprehensif. 2019, tidak ada lagi kawasan pemukiman kumuh, sudah berganti menjadi pemukiman yang produktif, layak huni, dan berkelanjutan”, katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bappeda kota Payakumbuh bekerjasama dengan Koordinator Kota program KOTAKU itu, diikuti oleh 60 peserta, yang terdiri atas pimpinan eksekutif dan legislatif di tingkat kota, juga stakeholders dan kelompok peduli lainnya. Kegiatan diisi dengan pemaparan materi oleh tiga orang narasumber, dilanjutkan dengan diskusi, dan perumusan isu-isu strategis tentang pelaksanaan Program KOTAKU kedepan melalui diskusi kelompok.
Hadir sebagai Pemateri pertama, Kabid Pispra Bappeda kota Payakumbuh, On Wilson, yang memaparkan tentang Kebijakan Penanganan dan Peningkatan Kualitas Pemukiman Daerah. Pemateri kedua, Bapak Toto dari Satker Pengembangan Kawasan Pemukiman (PKP) Propinsi Sumbar, memaparkan tentang National Slum Upgrading Program KOTAKU. Pemateri ketiga, dari Humas Setdako Payakumbuh, Multia Qairanni, M.I.Kom, yang berbicara tentang strategi komunikasi dan pengembangan media.(*)
2019, Tidak Ada Lagi Kawasan Pemukiman Kumuh Di Payakumbuh
Reviewed by Unknown
on
Desember 07, 2016
Rating:
Tidak ada komentar: