Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

random
[Payakumbuh][slide][FFFF00]

Tiang Bambu Mulai Rapuh, Kabel Listrik Merayap di Tanah

3 (tiga) orang siswa SD 05 Sikabu-Kabu Tanjung Haro Kabupaten 50 Kota sedang bermain dekat kabel PLN yang merayap di tanah
3 (tiga) orang siswa SD 05 Sikabu-Kabu Tanjung Haro Kabupaten 50 Kota sedang bermain dekat kabel PLN yang merayap di tanah
NerSumbar.Com, Limapuluh Kota,--Listrik yang dialirkan melalui kabel sepanjang 300 meter dari rumah warga menuju SDN 05 Sikabu-Kabu Tanjuang Haro, beresiko. Pasalnya saat ini sebagian tiang bambu melapuk hingga kabel listrik sudah menyentuh tanah. Diharapkan dipasang tiang permanen agar lebih aman bagi peserta didik yang saban hari berjalan disisi kabel listrik untuk pulang dan pergi sekolah.

"Begitulah kondisi kita, sebab sebelumnya listrik untuk keperluan sekolah sementara kita tumpangkan pada rumah salah seorang warga yang berada di jangkauan tiang terdekat. Kemudian dialirkan ke sekolah menggunakan tiang penyangga  kabel  sederhana dari pohon bambu,"ucap
Kepala SDN 05, Harmen didampingi salah seorang tenaga pendidik, Zainul Abidin, Selasa(19/9).

Mirisnya, setelah beberapa lama menggunakan tiang penyangga  dari pohon bambu, saat ini sejumlah bambu mulai melapuk, bahkan sudah ada yang rubuh hingga kabel listrik sudah menyentuh tanah disepanjang jalur yang digunakan. Kabel  listrik terbentang disisi jalan  menuju
sekolah, persisnya di dekat kebun warga.

Sejak mulai dibangun pada tahun 1984 silam, SDN 05 Sikabu-Kabu Tanjuang Haro yang berada di Jorong Bukikkanduang, Nagari Sikabu-Kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak ini, kata Kepsek, masih menggantungkan aliran listrik dari rumah warga.

"Kita sudah usulkan ke PLN untuk tiang penyangga permanen, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dipasang. harapan kita, dalam waktu dekat segera ada tiang dari PLN. Sehingga tidak ada lagi kekhawatiran kita untuk keselamatan dan keamanan listrik sekolah,"sebut Kepsek.

Selain sebagai penerangan sekolah yang berada persis dikaki perbukitan tersebut, peralatan lainnya seperti komputer sekolah dan peralatan elektronik penunjang pembelajaran juga membutuhkan tenaga listrik.

"Setidaknya sesuai standar sekolah,  masing-masing kelas membutuhkan penerangan minimal empat bohlamp dalam satu ruangan kelas. Terutama saat cuaca musim hujan, penerangan  dipagi hari sangat dibutuhkan oleh  peserta didik dikelas,"tambah tenaga pendidik,  Zainul Abidin.

Ditambah lagi peralatan komputer sekolah untuk kebutuhan administrasi sekolah, pastinya juga membutuhkan aliran listrik."Kita khawatir jika ada kabel terbuka nantinya dan menyebabkan anak-anak tersetrum atau menyebabkan kebakaran. Kita sangat berharap tiang penyangga kabel
listrik permanen,"tambah Zainul Abidin.

Terpisah Manajer Rayon PLN Payakumbuh, Bimo, saat dikonfirmasi, Selasa siang menyebutkanakan segera menindak lanjutinya,"Kita akan segera lihat kondisinya kelapangan, sehingga jelas langkah apa yang akan diambil nantinya,"sebut Manajer Rayon PLN  Payakumbuh, Bimo melalui pesan, kemarin.

Usai dilihat langsung tim teknis PLN, Selasa siang kelapangan, Manajer Rayon PLN Payakumbuh, Bimo menyebutkan, sambungan tersebut merupakan sambungan tambahan oleh pelanggan. Sehingga tidak menjadi kewenangan PLN. Namun harapan sekolah bisa diakomodir dengan cara menjadi pelanggan baru."Nanti sekolah bisa mengusulkan untuk jadi pelanggan baru untuk bisa mendapatkan tiang. Kemudian KWH yang saat ini terpasang dirumah warga dimatikan saja," terang Bimo.(fdl/ul)
Tiang Bambu Mulai Rapuh, Kabel Listrik Merayap di Tanah Reviewed by Unknown on September 19, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by NerSumbar.Com © 2017 - 2018
Supported By Medianers, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.