4 Tim P2TP2A Payakumbuh lakukan monitoring ke sekolah dan madrasah
NerSumbar.Com, Payakumbuh–Sebagaimana tugas dan fungsi pokoknya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Payakumbuh adalah pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan di Kota Payakumbuh, meliputi pelayanan informasi, konsultasi psikologis dan hukum, pendampingan dan advokasi, serta rujukan pelayanan medis dan rumah aman SECARA GRATIS.
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Payakumbuh yang diketuai Henny Riza Falepi. Tim yang dibagi menjadi 4 tim, pagi ini Rabu (06/09/2017) melakukan monitoring di beberapa SMA/SMK/MA dan SMP di Kota Payakumbuh. Tim I yang dipimpin langsung Henny Yusnita Zubir bersama 6 anggota akan mengunjungi SMA 1, SMA 5, SMK 3 dan SMP 1 Payakumbuh. Demikian juga dengan 3 tim lainnya yang dipimpin Psikolog Hafidz, Ketua FKUB Desemberi Chaniago dan Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, selama 2 hari akan mengunjungi 16 sekolah yang sesuai jadwal yang telah disusun.
Sebagaimana yang kita ikuti hari ini di SMAN 4 Payakumbuh dibawah pimpinan Bapak Magziwel. Tim IV yang dipimpin dr. Yanti hadir bersama Ketua Bundo Kanduang, Misnah, Kasi Bimas Islam Kemenag, Endra Rinaldi, Isnawirta Zanur, Ummi Kalsum, Anggi Putri Bungsu. Tim IV disambut Wakasiswa Evarina, berhubung Kepala SMAN 4 Payakumbuh sedang rapat dinas di Padang. Monitoring ini tampak dihadiri Pengurus Komite, majlis guru, OSIS, Ketua Kelas dan PIK-R.
Dalam sambutan pembukanya, Ketua Tim IV P2TP2A, dr. Yanti mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada keluarga besar SMAN 4 Payakumbuh. dr. Yanti kemudian mengenalkan personil dan Tim IV dan maksud kehadiran.
“P2TP2A adalah wadah perlindungan, mediasi, fasilitasi, pendampingan psikologi terhadap KDRT, pelecehan terhadap perempuan dan anak. Wadah ini dibentuk Pemko Payakumbuh melalui DP3AP2KB sebagai sekretariatnya, yang beranggotakan stakeholder terkait. Terjadinya pelecehan terhadap perempuan dan anak sering disebabkan tekanan ekonomi, emosional, pengaruh alkohol dan narkoba, dampak negatif IT dan lingkungan. Kami mengharapkan pihak sekolah yang multi organisasi, siswa harus saling membentengi diri, salah satunya adalah ekskul dan ektrskurikuler. Peran sekolah jangan hanya mengejar IQ, tapi EQ dan SQ juga hatus menyeimbangkan,” Yanti awali
Ditambahkannya, ” Selama ini pelecehan terhadap anak adalah hal yang tabu untuk dilaporkan, seakan-akan membuka aib diri keluarga, ataupun adanya tekanan dari pelaku. P2TP2A siap menampung laporan terhadap kejadian tersebut termasuk perlindungan korban dan pelapor melalui mediasi hingga ke ranah hukum. Kalaupun akan tersandung hukum, hak anak harus tetap diberikan maksimal, termasuk pendidikan. Kemajuan IT harus disikapi dengan imtaq sebagai benteng. Diharapkan dengan paparan dan berbagi informasi, terjadilah penurunan kasus KDRT dan pelecehan terhadap perempuan dan anak, serta menekan terjadinya penyakit tidak menular, termasuk menekan angka hamil diluar nikah. Jelang Call Centre P2TP2A kita siapkan, untuk melaporkan sementara, silahkan hubungi HP : 081266209518,” papar Yanti.
Tim monitoring dihujani berbagai pertanyaan terkait tugas dan fungsi serta prosedur pelaporan perlindungan perempuan dan anak.
Dalam menjawab pertanyaan terkait pengekangan anak, Kasi Bimas Endra Rinaldi menjawab, “Pada dasarnya orangtua tidak mengikat apalagi mengekang anaknya. Marilah kita sikapi positif, adanya pengaturan waktu bergaul, belajar dan beribadah oleh orangtua untuk anaknya. Orangtua itu sangat sayang dengan darah dagingnya dan ingin anaknya menjadi orang berguna bagi agama dan bangsa. Alangkah kecewanya orangtua ketika anaknya terjerumus dan harus dan berurusan dengan hukum,” jawab Endra.
Pertanyaan terkait perlindungan perempauan dan anak dipandang segi adat Minangkabau, dijawab Ketua Bundo Kanduang, Hj. Misnah
Pemaparan materi tentang P2TP2A disampaikan Ketua Tim IV dibantu dengan media tayang infocus. Majlis guru, siswa dan mahasiswa UNP yang sedang PL, tampak serius dan antusias bertanya tentang fungsi dan prosedur pelaporan termasuk keamanan terhadap pelapor pelecehan terhadap perempuan dan anak. Tampak bertanya Wakasiswa, Evarina, Fadhil, Agung, Ulfa, dan mahsiswa PL.
Setelah dari SMAN 4 Payakumbuh, Tim IV P2TP2A melanjutkan Forum Group Discussion (FGD) ke MAN 2 Payakumbuh.
4 Tim P2TP2A Payakumbuh lakukan monitoring ke sekolah dan madrasah
Reviewed by Unknown
on
September 06, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: