YB. Parmato Alam Kembali Pimpin DPD Golkar Kota Payakumbuh
NerSumbar.Com, Payakumbuh--Musyawarah untuk mufakat, perbedaan pendapat dan pilihan merupakan hal wajar untuk menemukan mufakat terbaik bagi organisasi, inilah demokrasi. YB. Dt. Parmato Alam kembali pimpin DPD Golkar Payakumbuh untuk 5 tahun ke depan.
Sebagaimana yang kita kutip dari Sumbar1.com . Namun, sepertinya dengan terpilihnya YB Dt Parmato Alam sebagai Ketua DPD Partai Golkar Payakumbuh, mendapatkan protes yang cukup tajam dari para calon Ketua lainnya.
Bahkan Yudi Thamrin, tokoh Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DPP, yang sebelumnya sempat mencalonkan diri, beberapa waktu kemudian menarik diri dan mundur dari pencalonan.
Menurut Yudi, Sepertinya pada Musda yang IX DPD Partai Golkar Payakumbuh kali ini, terkesan jauh dari nilai nilai demokrasi. Acara Musda sepertinya terkesan telah disetting untuk menggolkan calon tertentu untuk menjadi Ketua DPD Payakumbuh oleh panita, ujarnya, dalam jumpa Pers yang digelar Sabtu (8/07) sore.
Lebih jauh Pengurus AMPG DPD Golkar itu menyebutkan, sepertinya Panitia Musda, terkesan melemahkan calon lain dan menututup kelemahan calon lain laginya. Salah satu contoh menurut Yudi Tamrin, dalam Juklak pemilihan Ketua DPD, ada poin pada nomor 6 yang intinya menekankan salah satu persyaratan pemilihan pengurus adalah, “memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela”.
Pertanyaanya, apakah Ketua yang terpilih secara Aklamasi tersebut jika dihadapkan pada point nomor 6 dalam Juklak pemilihan pengurus apa bisa lolos, ujarnya menantang jawaban dari panitia Musda.
“Jangan hanya dikemukakan alasan terpilihnya Ketua Baru hanya karena menang dukungan lebih dari 50 persen, tapi baca dulu poin point lainnya yang terdapat dalam aturan main,” ujar Yudi Tamrin lugas.
Yudi berharap kedepan, jika ingin membesarkan partai, kedepankan dulu cara cara demokrasi. Sebab menurutnya, jika ditilik kebelakang, DPD Partai Golkar Payakumbuh, bukannya semakin besar, malah terkesan mundur.
Sejak Pilkada di Kota Payakumbuh, yang telah berlangsung 4 kali, tidak ada satupun jagoan partai golkar yang duduk, demikian pula pada pileg 2014 kemaren, Golkar hanya punya 3 kursi dari 5 kursi yang pernah didapatkan sebelumnya, ungkapnya lagi.
Untuk itu jika kita ingin DPD Golkar kembali besar di Kota Payakumbuh,kita harus kembali ke kittah partai, Suara rakyat adalah suara partai, pungkas Yudi Thamrin mengakhiri.
Sementara calon Ketua lainnya, H. Tasrif yang lebih akrab,dipanggil H. Sai, juga mengaku kecewa dengan cara cara pemilihan yang terkesan disetting untuk memenangkan calon tertentu.
H. Sai sangat menyesalkan fenomena ini terjadi pada partai besar. Menurutnya sudah sepatutnya para Kader membesarkan partai, dan bukan mencari besar di partai, tambahnya singkat.
Di Dalam Gruop WA Luak Limopuluah, YB Dt. Parmato Alam menuliskan terima kasih dan mohon dukungan, demi keharmonisan situasi politik di Kota Payakumbuh yang kita cintai ini.
Sebagaimana yang kita kutip dari Sumbar1.com . Namun, sepertinya dengan terpilihnya YB Dt Parmato Alam sebagai Ketua DPD Partai Golkar Payakumbuh, mendapatkan protes yang cukup tajam dari para calon Ketua lainnya.
Bahkan Yudi Thamrin, tokoh Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DPP, yang sebelumnya sempat mencalonkan diri, beberapa waktu kemudian menarik diri dan mundur dari pencalonan.
Menurut Yudi, Sepertinya pada Musda yang IX DPD Partai Golkar Payakumbuh kali ini, terkesan jauh dari nilai nilai demokrasi. Acara Musda sepertinya terkesan telah disetting untuk menggolkan calon tertentu untuk menjadi Ketua DPD Payakumbuh oleh panita, ujarnya, dalam jumpa Pers yang digelar Sabtu (8/07) sore.
Lebih jauh Pengurus AMPG DPD Golkar itu menyebutkan, sepertinya Panitia Musda, terkesan melemahkan calon lain dan menututup kelemahan calon lain laginya. Salah satu contoh menurut Yudi Tamrin, dalam Juklak pemilihan Ketua DPD, ada poin pada nomor 6 yang intinya menekankan salah satu persyaratan pemilihan pengurus adalah, “memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela”.
Pertanyaanya, apakah Ketua yang terpilih secara Aklamasi tersebut jika dihadapkan pada point nomor 6 dalam Juklak pemilihan pengurus apa bisa lolos, ujarnya menantang jawaban dari panitia Musda.
“Jangan hanya dikemukakan alasan terpilihnya Ketua Baru hanya karena menang dukungan lebih dari 50 persen, tapi baca dulu poin point lainnya yang terdapat dalam aturan main,” ujar Yudi Tamrin lugas.
Yudi berharap kedepan, jika ingin membesarkan partai, kedepankan dulu cara cara demokrasi. Sebab menurutnya, jika ditilik kebelakang, DPD Partai Golkar Payakumbuh, bukannya semakin besar, malah terkesan mundur.
Sejak Pilkada di Kota Payakumbuh, yang telah berlangsung 4 kali, tidak ada satupun jagoan partai golkar yang duduk, demikian pula pada pileg 2014 kemaren, Golkar hanya punya 3 kursi dari 5 kursi yang pernah didapatkan sebelumnya, ungkapnya lagi.
Untuk itu jika kita ingin DPD Golkar kembali besar di Kota Payakumbuh,kita harus kembali ke kittah partai, Suara rakyat adalah suara partai, pungkas Yudi Thamrin mengakhiri.
Sementara calon Ketua lainnya, H. Tasrif yang lebih akrab,dipanggil H. Sai, juga mengaku kecewa dengan cara cara pemilihan yang terkesan disetting untuk memenangkan calon tertentu.
H. Sai sangat menyesalkan fenomena ini terjadi pada partai besar. Menurutnya sudah sepatutnya para Kader membesarkan partai, dan bukan mencari besar di partai, tambahnya singkat.
Di Dalam Gruop WA Luak Limopuluah, YB Dt. Parmato Alam menuliskan terima kasih dan mohon dukungan, demi keharmonisan situasi politik di Kota Payakumbuh yang kita cintai ini.
YB. Parmato Alam Kembali Pimpin DPD Golkar Kota Payakumbuh
Reviewed by Unknown
on
Juli 08, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: