Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

random
[Payakumbuh][slide][FFFF00]

Kepala Kankemenag Lepas Kontingen MQK Kota Payakumbuh ke Tingkat Provinsi

NerSumbar.Com, Payakumbuh--Ada 4 ajang kompetisi yang dikelola Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD. Ponpes) yang akan melibatkan para santri, sesuai terjadwal dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Yaitu Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK), Pospenas setiap 3 tahun sekali, Porsadin setiap 2 tahun sekali dan PPSN juga setiap 3 tahun sekali. Untuk tahun 2017 ini, Kementerian Agama RI mengangkat ajang MQK ke VII yang untuk tingkat Nasional akan dilaksanakan di Jepara yang insyaallah akan dilaksanakan di bulan Oktober 2017, mendatang.

Pagi ini, Jum'at (28/07) Kepala kankemenag melepas 28 orang santri di Mushalla Baiturrahmah Kelurahan Sawah Padang aur Kuning yang akan bermusabaqah di MQK tingkat Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 31 Juli s/d 2 Agustus 2017. Tampak hadir, pejabat dijajaran kankemenag, kepala madrasah dan pimpinan pondok pesantren di Kota Payakumbuh.

Sebagaimana yang dilaporkan Kasi PD. Ponpes, Safrizal, MQK adalah agenda rutin 3 tahunan yang diangkatkan Kementerian Agama RI dan untuk tahun ini, juknis dan juklaknya sudah kita terima serta kita sudah siapkan 28 orang santri untuk ikuti ajang ini.

"Kita sudah siapkan santri tingkat Ula, Wustha dan Ulya utusan 4 pondok pesantren, selanjutnya santri kita tersebut akan berkom[etisi dalam cabang Nahwu, Fiqih, Akhlaq, Tarekh, Tafsir, Ushul Fiqh, Hadits, Balaghah, Debat Bahasa Arab dan Debat Bahasa Inggris. Insyaallah hari Senin Pagi, kontingen MQK Kota Payakumbuh akan menuju Kota Padang untuk mengikuti ajang ini," lapor Safrizal.

Melepas kontingen MQK ini, kepala kankemenag, Asra Faber, menyampaikan apresiasinya kepada para santri. Terkhususnya terhadap Syukri Hidayat. Santri yang menyandang disable(inklusi) yang menjalankan studi di MTI Koto Panjang ini memiliki potensi spesifik, Syukri handal dalam hafidz dan membaca kitab kuning. Dalam MQK tahun 2017, Syukri akan bermusabaqah untuk cabang Nahwu.

"Kota Payakumbuh kaya kan orang hebat dan telah mendapatkan pengakuan dari nasional. Saat ini, kalaulah ciri khas Sumatera Barat yang identik dengan pencetak para ulama dan cendikiawan handal, hilang. Maka kacaulah Indonesia. Untuk Kota Payakumbuh, saat ini hanya tinggal 1 pondok pesantren yang salafiyah, yang lainnya menjadi pondok pesantren kombinasi. Jadi, untuk Kota Payakumbuh kita harus pikirkan pondok pesantren yang telah bersusah payah dirintis para ulama dan tokoh nasional, untuk Payakumbuh. Seperti MTI Koto Panjang, Ponpes SIH, Ponpes Ma'had, MTI Pakan Sinayan. Sekitar 50 % aparat yang ada di Luak Limopuluah berasal dari pondok-pondok ini. Sekarang pondok ini sangat memprihatinkan. Diharapkan kepada kontingen MQK yang kita lepas hari ini, kelak dapat menghidupkan kembali penyelenggara pendidikan yang spesifik dengan kitab kuning. Payakumbuh harus punya ponpes yang spesifik kitab gundul, mari kita persamakan, agar ponpes salafiyah kembali eksis di Payakumbuh" harap Asra Faber.

Kepala kankemenag Asra Faber, dalam melepas kontingen ini juga memberikan motivasi kepada 28  santri yang akan bermusabaqah di MQK Tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Sebelumnya dilaksanakan wirid rutin mingguan dengan menghadirkan ustadz Muhammad Rifyal, Lc.ul

 
Kepala Kankemenag Lepas Kontingen MQK Kota Payakumbuh ke Tingkat Provinsi Reviewed by Unknown on Juli 28, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by NerSumbar.Com © 2017 - 2018
Supported By Medianers, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.