Kepala Dinas Kesehatan Rangkul PAIF, Sosialisasikan Manfaat Imunisasi

NerSumbar.Com, Payakumbuh-- "Imunisasi merupakan salah satu pencegahan penyakit infeksi senus yang paling efektif. Imunisasi bertujuan untuk How to Health Right, pada dasarnya usaha memberikan kekebalan terhadap penyakit, dengan sengaja memasukkan vaksin berupa mikroba hidup yang sudah dilemahkan. Walau ada Triple Burden (3 hambatan), namun MUI telah menyatakan imunisasi Halalan Thoyyibah, selama tidak mengandung najis dan zat haram. Hal tersebut dapat terlihat sekitar 40 negara islam di dunia memakai imunisasi dari Indonesia. Marilah kita tinggalkan generasi yang kuat fisiknya dalam menjalankan kewajibannya sebagai makhluk. Dan Kota Payakumbuh telah mendapat sertifikat bebas folio. Untuk meraih itu semua butuh proses dan didukung kebiasaan PHBS dari masyarakat.

Imunisasi yang kita lakukan melalui Dinas kesehatan sebagai leading sector berupa imunisasi pada balita, anak-anak dandewasa. Karena imunisasi dapat menyelamatkan calon ibu, ibu dan balita dari penyakit yang menular dan bahkan bisa mematikan. Imunisasi berupa Hepatitis, Dipteri, Polio, TBC, Tetanus, Pertusis, Campak, dan untuk tahun 2018 ini kita akan galakkan Imunisasi MR (Measles Rubella). Adpaun imunisasi untuk dewasa berupa Imunisasi TT bagi calon ibu dan Imunisasi Minginitis bagi jemaah haji.

Karena kurangnya personil, Kami harapkan PAIF pada jajaran kankemenag Kota Payakumbuh dapat membantu kami mensosialisasikan manfaat imunisasi kepada masyarakat melalui penyuluhan agama. Tampa kerjasama, kami tidak ada apa-apanya."

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Elzadaswarman dalam sosialisasi manfaat imunisasi terhadap tubuh. Sosialisasi yang dilaksanakan di lantai II Gedung Dinkes dihadiri 35 orang PAIF Kankemenag Kota Payakumbuh, Senin (10/07). Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Ka. Dinkes, Kepala kankemenag dan Kabis Kesmas dan P3. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 hari. dua hari bersama PAIF, satu hari bersama PKK dan BUndo Kanduang dan satu hari bersama sekolah Islam yang ada di Payakumbuh.

Sebagai pemateri kedua, Kasi Bimas Islam, Endra Rinaldi mewakili Kepala kankemenag menyampaikan materi terkait "Imunisasi dalam pandangan syariat islam"

Kasi Bimas Islam Endra Rinaldi mengambil dasar paparan materinya dari Surat An Nisa' ayat 9.

"Anak adalah amanah, maka para orangtua harus bertanggungjawab penuh atasnya agar tidak menjadi anak-anak yang lemah.Untuk menciptakan generasi yang kuat, salah satu jalan yang bisa ditempuh orangtua adalah dengan memberikan kebutuhan kesehatan penuh terhadap mereka. Dan berdasarkan Fatwa MUI bahwa vaksin haram tetapi boleh digunakan jika darurat. Dan melihat kondisi kesehatan kekinian dan bahkan kita sudah menyimak langsung di berbagai media terkait penyakit. Dan pencegahan lebih baik dari pada menderita sakit. Imunisasi adalah jalan yang harus kita tempuh. Lagipula imunisasi tersebut telah melalui uji kelayakan secara media dan syariat. Intinya kita berusaha, selanjutnya Allhu a'lam dan insyaallah aman," papar Endra.

Materi selanjutnya dipaparkan Kabid Kesmas dan P3, Hj. Hefi Suryani terkait "jenis penyakit dan imunisasinya"

"Pada dasarnya, imunisasi itu terbagi 2 bentuk yaitu munisasi Aktif dan Imunisasi Pasif. Imunisasi aktif  proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respons seluler dan humoral serta dihasilkannya sel memori, sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespon. Sedangkan Imunisasi pasif  pemberian zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi," papar Hefi.

Mengulang harapan Ka. Dinkes, Kabid Kesmas dan P3 Hefi Suryani mengajak PAIF bersama rekan kerja lainnya dapat maksimal dalam mensosialisasikan manfaat imunisasi, sebagai perpanjangan tangan pemerintah melalui Dinas Kesehatan.ul