Guruku Hebat, "Terima Kasih Kuucapkan"
NerSumbar.Com, Payakumbuh--Disebut Guru hebat tentu saja ada sebab dan alasan. Ini adalah suatu sebutan yang paling tinggi untuk seorang insan pendidik. Apakah mereka sang guru itu tamatan SLTA atau hingga Magister ?. Tapinya mereka menguasai psikis anak yang belum pandai pasang baju,pipis,buang air besar dan buang ingus secara mandiri. Sang Guru hebatlah yang hanya bisa melakukan ini semua. Bermodal kesabaran dalam mendidik anak yang masih dalam suasana rewel dengan tingkahnya yang harus dituruti.
Maklum konsisi anak yang masih usia dini, Terkadang sianak menangis tiada henti disaat orangtuanya meninggakan mereka untuk mendapatkan ilmu dengan sang guru hebat. Terkadang si orang tua mesti kembali ke lokasi untuk menjenguk dan membujuk si anak.
Namun bagi Guru yang memiliki kompetensi pedagogic dan jiwa keibuan, halangan ini dapat diatasi dengan mudah. Pemahaman psikis anak merupakan ilmu mahal. Bisa kita bayangkan dan lihat sendiri, tak jarang si Guru hebat membuang ingus, membersihkan kotoran yang melekat pada baju anak, terkadang tak segan cebokin pipis dan BAB si anak. Apalagi pada kelompok Tempat titipan Anak dan Kelompok Bermain, karena kebanyakan dari mereka (anak) terkadang masih konsumsi ASI dan asyik bermain.
Sebagaimana pantauan kami di Raudhatul Athfal (RA) Dharma Bhakti PKK Kelurahan Tanjung Pauh yang mengelola pendidikan AUD berupa TK A dan TK B (19/07). Di lokasi ini kami mendapati seorang guru bernama Yusmanidar, S.Pd.I, sedang membersihkan ingus seorang peserta didiknya. Di lokasi ini juga terdapat Play Group.
“Anak kita ini masih belajar untuk mandiri dan itu perlu tuntunan dan contoh dari kita gurunya. Secara kedinasan ini adalah tugas kita yang telah kita pilih, namun secara kemanusiaan ini adalah tugas kita dalam rangka mencetak generasi yang mencintai PHBS sejak dini, dan semua itu harus diterapkan dari rumah. Kita disini adalah perpanjangan tangan orangtua, dalam hal positif, yaitu mendidik anak mereka. Dan ini adalah amanah dari walimurid. Saat ini di RA DB Tanjung Pauh memiliki siswa sekitar 23 orang TK A dan TK B 20 orang siswa. Untuk kesehatan anak didik, kita juga mengajarkan cara menggosok gigi dan menjaga kebersihan kuku. Disamping itu juga mengajar anak memungut sampah dan membuangnya ke tempat sampah, semua itu butuh contoh dari kita guru. RA DB Tanjung Pauh juga bekerjasama dengan Puskesmas Ibuh dalam program sinergitas, ” ujar Yusmanidar.
Ditempat terpisah kami mencoba menghubungi Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh, terkait mulianya tugas seorang guru RA yang tergabung dalam pendidikan AUD.
“Guru Paud, TK / RA adalah orangtua kedua bagi seorang anak usia dini. Dalam hal ini seorang guru AUD harus memiliki kompetensi pedagogic yang mantap, dalam membina anak yang baru lepas dari ASI dan belum pandai membuang ingus. Guru PAUD harus menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual, yang variabel. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik melalui pengembangan kurikulum yang dibantu dengan fasilitas APE, untuk pengembangan potensi peserta didik. Guru PAUD dituntut mampu mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, sehingga terwujud pendidikan yang menyenangkan sambil bermain. Dalam menjalankan tugasnya, guru diharap senantiasa melakukan evaluasi pengajaran dan pendidikan AUD, serta tingkat SDM dengan peningkatan akademis. Kita himbau walimurid agar mengenali tugas mulia guru Paud,” papar Asra Faber.
Kemulian guru PAUD sangat pantas diacungi jempol karena mendidik dengan penuh kesabaran. Kemampuan dan potensi psikis yang mampu mengajar dan mendidik anak-anak yang sedang asyik bermain kearah pendidikan yang mengasyikkan. Mampunya guru memadukan tingkah laku puluhan siswa dengan baik sehingga tujuan pembelajaran AUD berjalan sesuai aturan yang berlaku. Kemampuan guru Paud ini tidak bisa dilupakan, khususnya bagi orang tua AUD.ul
Maklum konsisi anak yang masih usia dini, Terkadang sianak menangis tiada henti disaat orangtuanya meninggakan mereka untuk mendapatkan ilmu dengan sang guru hebat. Terkadang si orang tua mesti kembali ke lokasi untuk menjenguk dan membujuk si anak.
Namun bagi Guru yang memiliki kompetensi pedagogic dan jiwa keibuan, halangan ini dapat diatasi dengan mudah. Pemahaman psikis anak merupakan ilmu mahal. Bisa kita bayangkan dan lihat sendiri, tak jarang si Guru hebat membuang ingus, membersihkan kotoran yang melekat pada baju anak, terkadang tak segan cebokin pipis dan BAB si anak. Apalagi pada kelompok Tempat titipan Anak dan Kelompok Bermain, karena kebanyakan dari mereka (anak) terkadang masih konsumsi ASI dan asyik bermain.
Sebagaimana pantauan kami di Raudhatul Athfal (RA) Dharma Bhakti PKK Kelurahan Tanjung Pauh yang mengelola pendidikan AUD berupa TK A dan TK B (19/07). Di lokasi ini kami mendapati seorang guru bernama Yusmanidar, S.Pd.I, sedang membersihkan ingus seorang peserta didiknya. Di lokasi ini juga terdapat Play Group.
“Anak kita ini masih belajar untuk mandiri dan itu perlu tuntunan dan contoh dari kita gurunya. Secara kedinasan ini adalah tugas kita yang telah kita pilih, namun secara kemanusiaan ini adalah tugas kita dalam rangka mencetak generasi yang mencintai PHBS sejak dini, dan semua itu harus diterapkan dari rumah. Kita disini adalah perpanjangan tangan orangtua, dalam hal positif, yaitu mendidik anak mereka. Dan ini adalah amanah dari walimurid. Saat ini di RA DB Tanjung Pauh memiliki siswa sekitar 23 orang TK A dan TK B 20 orang siswa. Untuk kesehatan anak didik, kita juga mengajarkan cara menggosok gigi dan menjaga kebersihan kuku. Disamping itu juga mengajar anak memungut sampah dan membuangnya ke tempat sampah, semua itu butuh contoh dari kita guru. RA DB Tanjung Pauh juga bekerjasama dengan Puskesmas Ibuh dalam program sinergitas, ” ujar Yusmanidar.
Ditempat terpisah kami mencoba menghubungi Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh, terkait mulianya tugas seorang guru RA yang tergabung dalam pendidikan AUD.
“Guru Paud, TK / RA adalah orangtua kedua bagi seorang anak usia dini. Dalam hal ini seorang guru AUD harus memiliki kompetensi pedagogic yang mantap, dalam membina anak yang baru lepas dari ASI dan belum pandai membuang ingus. Guru PAUD harus menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual, yang variabel. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik melalui pengembangan kurikulum yang dibantu dengan fasilitas APE, untuk pengembangan potensi peserta didik. Guru PAUD dituntut mampu mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, sehingga terwujud pendidikan yang menyenangkan sambil bermain. Dalam menjalankan tugasnya, guru diharap senantiasa melakukan evaluasi pengajaran dan pendidikan AUD, serta tingkat SDM dengan peningkatan akademis. Kita himbau walimurid agar mengenali tugas mulia guru Paud,” papar Asra Faber.
Kemulian guru PAUD sangat pantas diacungi jempol karena mendidik dengan penuh kesabaran. Kemampuan dan potensi psikis yang mampu mengajar dan mendidik anak-anak yang sedang asyik bermain kearah pendidikan yang mengasyikkan. Mampunya guru memadukan tingkah laku puluhan siswa dengan baik sehingga tujuan pembelajaran AUD berjalan sesuai aturan yang berlaku. Kemampuan guru Paud ini tidak bisa dilupakan, khususnya bagi orang tua AUD.ul
Guruku Hebat, "Terima Kasih Kuucapkan"
Reviewed by Unknown
on
Juli 19, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: