Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

random
[Payakumbuh][slide][FFFF00]

Makna Mudik Bagi Perantau Minang Kabau

Mudik, NerSumbar.Com -- Musim mudik 2017 telah datang, namun seperti apa makna mudik bagi perantau minang kabau?

Sejauh-jauh bangau terbang, pulangnya kekubangan jua. Sejauh-jauh orang Minang merantau, mudiknya ke kampung halaman juga. Sajak demikian, tak lepas dari kehidupan orang minang di perantauan. Yakni pasti pulang walaupun telah lama meninggalkan kampung halaman.

Rasa rindu pulang kampung itu, akan membuncah jelang hari raya idul fitri, yang dikenal dengan istilah Mudik, yakni perantau pulang kampung berduyun-duyun untuk bersilaturahmi dengan keluarga menjelang hari raya idul fitri. Sedangkan orang minang lebih familiar dengan sebutan pulang basamo yaitu pulang secara bersama ke kampung halaman.

Satu minggu jelang lebaran (H -7) biasanya perantau minang sudah ancang-ancang Mudik bareng menuju kampung. Terutama perantau minang yang ada di Riau, Sumatera Utara, Jambi dan sekitaranya, termasuk pulau jawa dan berbagai provinsi lain di Indonesia.

Kondisi demikian akan tergambar sebagaimana ikon yang pernah dirilis google ( Musim Mudik 2017 Jadi Ikon Google) yang mana mengambarkan kondisi kemacetan jalanan, mobil sarat muatan dan kendaran menuju searah.

Apa yang digambarkan oleh google doodle tersebut juga tak lepas dari kebiasaan perantau minang, jalanan sumbar akan ramai oleh pemudik dan menyebabkan kemacetan, terutama perantau dari arah Riau. Terpantau di jalan raya Payakumbuh- Bukittinggi. Hampir tiap lebaran idul fitri, terjadi arus padat bahkan hingga jalur menuju ibukota Padang.

Kebiasaan mudik dan "pulang basamo" bagi orang minang, hampir sama dengan perantau lainnya di indonesia. Mudik bagi orang minang sesuatu hal penting. Satu hal hanya bisa menghalangi perantau minang tidak bisa mudik, yaitu macetnya usaha dirantau. Maka niat untuk pulang kampung akan diurungkan.

Bahkan kampung halaman terasa jauh, seperti yang dinyanyikan Ipank, berjudul Rantau Den Pajauah yang artinya jika keadaan ekonomi tidak baik, maka si anak dagang (perantau) tidak akan pulang kampung, tapi rantau akan ditambah jauh. Demikianlah makna mudik bagi mayoritas orang minang yang tergambar dalam sebuah lagu meski berbeda konteks, setidaknya menggambarkan secara umum bahwa perantau minang tidak akan mudik manakala keadaan ekonomi pas-pasan (AntonWijaya)
Makna Mudik Bagi Perantau Minang Kabau Reviewed by Unknown on Juni 20, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by NerSumbar.Com © 2017 - 2018
Supported By Medianers, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.