“fidget spinner”, Digandrungi Anak-Anak namun perlu dikontrol

NerSumbar.Com, Payakumbuh--Kita disempatkan kaget melihat permainan yang sibuk dimainkan anak di teras rumah. Adalah Alfredo kerap disapa Aan (8) putra seorang TNI yang akrab bermain dengan Marsya (9) dan Qori (5). Mereka bertiga kerap bermain kelereng dan main kartu, disamping itu mereka sering bermain sepeda bertiga. Namun kali ini beda.

Pagi ini, Kamis (22/06) kita melihat mereka asyik memainkan sebuah alat berupa segitiga di teras berlantai keramik. Benda tersebut berbentuk bulat di ujung segitiganya, berputar di poros, menyerupai sebuah mata angin, namun hanya punya 3 penjuru. Sesekali benda tersebut diputar saking kencangnya, sesekali juga memancarkan beberapa variasi warna, yang keluar memancar disaat benda yang bernama "Fidget Spinner"  ditekan salah satu sisi bulatnya. Benda ini terkadang disebut orangtua dan warga dengan istilah Gasing, kali. Tapi tidak berbenag.

Jenis permainan baru ini sudah beredar di Kota Payakumbuh, bahkan sudah beredar di perkampungan hingga pelosok Kabupaten 50 Kota, yang disebar melalui pedagang mainan dan asesoris.

Menurut Ainun Foe di FBnya, "Fidget Spinner', mainan yang tengah populer dan digandrungi oleh kalangan anak-anak sampe dewasa. Permainan ini dipercaya dapat melatih konsentrasi dan kesabaran. Selain itu juga fidget spinner dapat bermanfaat sebagai penghilang stres, buang waktu bosan, menghilangkan kebiasaan buruk tangan serta melatih dan menambah fokus. Namun kita sebagai orangtua tetap mesti waspada, terhadap permainan ini. Varietas dan bentuk  “fidget spinner” juga banyak, mulai dari yang tumpul maupun yang bersudut sedikit sharp.

Semuanya variasi tergantung harganya, di Payakumbuh ada yang dihargai Rp. 50 ribu, dan yang memancarkan lampu dihargai sekitar Rp. 100 ribu.

Hal tersebut dialami oleh seorang ibu rumah tangga Yoli (38) yang tinggal di Perum Bonai Kec. Payakumbuh Barat.

"Anak kami bernama Arsyad memiliki “fidget spinner” namun bersisi tumpul. Kemudian Arsyad juga dibelikan keluarga yang mudik dari Jakarta, namun sisinya agak tajam, bahkan bisa menyebabkan luka gores, lah. Selain itu, permainan “fidget spinner” mengasikkan ini, juga bisa mempengaruhi penglitan anak, cahaya juga tajam, " ungkap Yoli.

Jika Anda ingin membelikan anak Anda mainan “fidget spinner” yang sedang popular ?. Sebuah kelompok pemerhati konsumen mengingatkan para orang tua untuk berpikir dua kali.

baca di VOA https://www.voaindonesia.com/a/fidget-spinner-mainan-anak-berbahaya-/3910501.html

Bahkan permainan “fidget spinner” sudah tersedia dan dapat dimainkan di android, baca http://tekno.kompas.com/read/2017/06/21/12160087/google.bikin.fidget.spinner.cuma.bisa.diputar.di.browser

Perkembangan dan kemajuan era globalisasi yang tidak bisa terbendung serta ditambah lagi dengan perdagangan bebas di dunia. Semua pruduk IT dan kemodernan, menghasilkan berbagai bentuk permainan anak yang serba canggih. Namun dipandang dengan kacamata agama, kita mesti tetap membekali anak dengan ilmu agama dan ilmu sosial, sehingga dalam memanfaatkan produk tersebut, mereka bisa membentengi diri.

Disamping itu peran sebagai orangtua juga mesti kita jalankan maksimal, agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Ayo kita atur dan menej jam anak-anak.ul