Sebelum Pencairan PIP 2017, kankemenag Gelar Sosialisasi
NerSumbar.Com, Payakumbuh-- Program Indonesia Pintar dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur pendidikan formal (mulai SD/MI hingga anak Lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan non formal (Paket A hingga Paket C serta kursus terstandar). Program ini termaktum dalam Nawacita Kabinet Indonesia Bersatu.
Berdasar kepada pasal 31 UUD 1945 dan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan ansional, melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.
Sebagaimana yang disampaikan Mustafa, Kasubbag Tata Usaha kankemenag Kota Payakumbuh dalam Sosialisasi Program Indonesia Pintar yang diselenggarakan di aula serbaguna yang diikuti 23 pengelola dana PIP yang ada di madarasah negeri dan swasta (19/05).
PIP adalah embrionya BSM, terjadi peralihan nama dari bantuan siswa miskin, PIP adalah eufemisme dari BSM, ucapnya.
"Diharapkan kepada pengelola dana PIP agar mempedomani Juklak dan Juknis Penyaluran dana PIP sesuai kuota yang telah ditetapkan Dirjen Pendis untuk tahun 2017. Kuota PIP pada DIPA kankemenag bertambah disebabkan DIPA MIN bergabung dengan DIPA Dirjen Pendis, karena MIN bukan satker, dengan kuota 285 siswa. Dan berdasarkan laporan Kasi Pendmad kuota untuk madrasah negeri 949 siswa. Dana untuk MI Rp. 450,000 / tahun, untuk Mts Rp. 750,000 / tahun dan untuk MA Rp 1,000,000 / tahun. Dana itu akan dicairka 2 x setahun, dan insyaallah sekitar bulan Juni hingg awal Juli 2017 dana ini akan kita distribusikan. Beda dengan BOS, dana PIP diterima oleh personil siswa, sementara BOS diterima lembaga walaupun ada posnya untuk siswa", harap Mustafa.
Kasi Pendidikan Madrasah Darius menambahkan informasi kepada kepala madrasah dan pengelola dana BOS, berhubung dana BOS tahun 2017 meningkat, diharapkan kepala madrasah dan pengelola agar serius mempelajari Juknis, serta manajemen penggunaan dan pelaporan.ul
Berdasar kepada pasal 31 UUD 1945 dan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan ansional, melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.
Sebagaimana yang disampaikan Mustafa, Kasubbag Tata Usaha kankemenag Kota Payakumbuh dalam Sosialisasi Program Indonesia Pintar yang diselenggarakan di aula serbaguna yang diikuti 23 pengelola dana PIP yang ada di madarasah negeri dan swasta (19/05).
PIP adalah embrionya BSM, terjadi peralihan nama dari bantuan siswa miskin, PIP adalah eufemisme dari BSM, ucapnya.
"Diharapkan kepada pengelola dana PIP agar mempedomani Juklak dan Juknis Penyaluran dana PIP sesuai kuota yang telah ditetapkan Dirjen Pendis untuk tahun 2017. Kuota PIP pada DIPA kankemenag bertambah disebabkan DIPA MIN bergabung dengan DIPA Dirjen Pendis, karena MIN bukan satker, dengan kuota 285 siswa. Dan berdasarkan laporan Kasi Pendmad kuota untuk madrasah negeri 949 siswa. Dana untuk MI Rp. 450,000 / tahun, untuk Mts Rp. 750,000 / tahun dan untuk MA Rp 1,000,000 / tahun. Dana itu akan dicairka 2 x setahun, dan insyaallah sekitar bulan Juni hingg awal Juli 2017 dana ini akan kita distribusikan. Beda dengan BOS, dana PIP diterima oleh personil siswa, sementara BOS diterima lembaga walaupun ada posnya untuk siswa", harap Mustafa.
Kasi Pendidikan Madrasah Darius menambahkan informasi kepada kepala madrasah dan pengelola dana BOS, berhubung dana BOS tahun 2017 meningkat, diharapkan kepala madrasah dan pengelola agar serius mempelajari Juknis, serta manajemen penggunaan dan pelaporan.ul
Sebelum Pencairan PIP 2017, kankemenag Gelar Sosialisasi
![]()
Reviewed by Unknown
on
Mei 19, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: