Rapa, Sosok Kreator Pengolah Limbah Kayu Jadi Karya Berharga
Tanahdatar, NerSumbar.Com---Meski hanya limbah kayu jati, namun siapa sangka limbah kayu yang biasa dibuang begitu saja, ternyata bisa menghasilkan uang. Peluang itulah yang ditangkap oleh Ismail alias Rapa, 54, salah satu Warga Jorong Lompatan, Kanagarian Barulak, Kecamatan Tanjuangbaru, Kabupaten Tanah Datar.
Rapa terbilang sukses mengolah potongan kayu jati untuk di olah menjadi berbagai jenis mainan anak-anak yang nanti untuk diperjual belikan kepada konsumen.
Saat dijumpai media ini, beberapa waktu lalu,(9/05) di kediaman beliau ia menuturkan, “Ide kreatif muncul saat saya memikirkan, bagaimana cara mengolah bahan buangan ini. Dan bagaimana cara saya mengolahnya menjadi nilai jual tinggi untuk menghasilkan uang.”ucapnya sembari berkisah.
Dari pengakuannya, beliau mulai menekuni membuat jenis mainan kreatif anak-anak itu, sejak awal pergantian tahun lalu. Dari usaha yang gigih tersebut, kini Rapa telah berhasil membuat berbagai jenis mainan anak-anak dari sisa-sisa limbah jati tersebut.
Jenis mainan yang iya buat cukup beragam, ada jenis mainan kursi santai lengkap dengan meja. Mainan jenis tempat tidur lengkap dengan Sofa, meja makan dan berbagai jenis lainnya tergantung permintaan konsumen yang memesan. Pengakuannya, ia sehari-hari bekerja sebagai tukang buat anyaman jenis sangkar burung dan mainan kayu.
” Ini pekerjaan sambilan untuk menambah penghasilan keluarga”. katanya
Awalnya Rapa memang mengalami kesulitan dalam memasarkan anyaman hasil buatannya. Beliau harus bekerja keras kesana-kemari demi memasarkan hasil karya tersebut. Seperti keliling pasar malam tradisional di berbagai tempat demi jualan laku.
Proses tidak akan mengecewakan hasil, sekarang karya beliau sudah banyak dipesan dari berbagai daerah. Bahkan salah satu toko mainan Kota Bukittinggi sering memesan hasil mainan anak-anak karya Rapa.
Rapa menyebut, banyaknya permintaan dari konsumen sekarang tak lepas dari kemauan dan kerja keras dan bagusnya suatu produk.
“Selain tekat dan kemauan usaha yang keras, banyaknya mainan yang diminati pihak tertentu dikarenakan selain memiliki keunikan dan kualitas yang bagus dan tidak kasar, juga tahan akan debu dan kotoran sewaktu anak-anak me mainkannya”, Ungkapnya.
Rapa, Utamakan Kenyamanan dan Kepuasan Pelanggan
[caption id="attachment_927" align="aligncenter" width="448"]
Karya Rapa ,(54) mainan anak-anak terbuat dari limbah kayu jati/ Photo: Rahmat Afdi[/caption]
Kendati demikian, beliau selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan konsumen.
“Semua jenis mainan yang terdiri dari meja, tempat tidur semua alasnya saya selimuti dengan warna yang menarik. Seperti sofa, plus tekstur yang lembut. Dengan begitu, sewaktu anak-anak memakai untuk bermain, mereka akan merasa senang, nyaman dan aman." Ulasnya.
Ia berkisah, dalam berbisnis, Rapa tidak terlalu banyak dalam mengambil keuntungan. Dan, selalu mengedepankan kepuasan konsumen.
Menyinggung soal bahan baku limbah kayu, Rapa tidak mempermasalahkan. Karena stoknya selain banyak, mendapatkannya tidak terlalu sulit. Dalam satu buah kayu, Rapa mampu membuat satu buah kursi.
Dalam proses pembuatan, beliau mengaku cukup rumit dan butuh waktu cukup lama. Berawal dari papan kayu sengon digambar dengan menggunakan mal kertas, kemudian digergaji sesuai bentuk. Kemudian paku secukupnya, dan lem kayu untuk merakit hingga berbentuk mainan kursi santai, meja dan mainan lain sesuai dengan yang dikehendaki. Kursi yang sudah jadi kemudian diampelas dan didempul agar kelihatan rata. Setelah itu plus semprotan kilatan agar menarik." Tutupnya.(Rahmat Afdi)
Rapa terbilang sukses mengolah potongan kayu jati untuk di olah menjadi berbagai jenis mainan anak-anak yang nanti untuk diperjual belikan kepada konsumen.
Saat dijumpai media ini, beberapa waktu lalu,(9/05) di kediaman beliau ia menuturkan, “Ide kreatif muncul saat saya memikirkan, bagaimana cara mengolah bahan buangan ini. Dan bagaimana cara saya mengolahnya menjadi nilai jual tinggi untuk menghasilkan uang.”ucapnya sembari berkisah.
Dari pengakuannya, beliau mulai menekuni membuat jenis mainan kreatif anak-anak itu, sejak awal pergantian tahun lalu. Dari usaha yang gigih tersebut, kini Rapa telah berhasil membuat berbagai jenis mainan anak-anak dari sisa-sisa limbah jati tersebut.
Jenis mainan yang iya buat cukup beragam, ada jenis mainan kursi santai lengkap dengan meja. Mainan jenis tempat tidur lengkap dengan Sofa, meja makan dan berbagai jenis lainnya tergantung permintaan konsumen yang memesan. Pengakuannya, ia sehari-hari bekerja sebagai tukang buat anyaman jenis sangkar burung dan mainan kayu.
” Ini pekerjaan sambilan untuk menambah penghasilan keluarga”. katanya
Awalnya Rapa memang mengalami kesulitan dalam memasarkan anyaman hasil buatannya. Beliau harus bekerja keras kesana-kemari demi memasarkan hasil karya tersebut. Seperti keliling pasar malam tradisional di berbagai tempat demi jualan laku.
Proses tidak akan mengecewakan hasil, sekarang karya beliau sudah banyak dipesan dari berbagai daerah. Bahkan salah satu toko mainan Kota Bukittinggi sering memesan hasil mainan anak-anak karya Rapa.
Rapa menyebut, banyaknya permintaan dari konsumen sekarang tak lepas dari kemauan dan kerja keras dan bagusnya suatu produk.
“Selain tekat dan kemauan usaha yang keras, banyaknya mainan yang diminati pihak tertentu dikarenakan selain memiliki keunikan dan kualitas yang bagus dan tidak kasar, juga tahan akan debu dan kotoran sewaktu anak-anak me mainkannya”, Ungkapnya.
Rapa, Utamakan Kenyamanan dan Kepuasan Pelanggan
[caption id="attachment_927" align="aligncenter" width="448"]

Kendati demikian, beliau selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan konsumen.
“Semua jenis mainan yang terdiri dari meja, tempat tidur semua alasnya saya selimuti dengan warna yang menarik. Seperti sofa, plus tekstur yang lembut. Dengan begitu, sewaktu anak-anak memakai untuk bermain, mereka akan merasa senang, nyaman dan aman." Ulasnya.
Ia berkisah, dalam berbisnis, Rapa tidak terlalu banyak dalam mengambil keuntungan. Dan, selalu mengedepankan kepuasan konsumen.
Menyinggung soal bahan baku limbah kayu, Rapa tidak mempermasalahkan. Karena stoknya selain banyak, mendapatkannya tidak terlalu sulit. Dalam satu buah kayu, Rapa mampu membuat satu buah kursi.
Baca Juga : Isral, Petani Minang Miliki Omzet 25 Juta Per Bulan
Dalam proses pembuatan, beliau mengaku cukup rumit dan butuh waktu cukup lama. Berawal dari papan kayu sengon digambar dengan menggunakan mal kertas, kemudian digergaji sesuai bentuk. Kemudian paku secukupnya, dan lem kayu untuk merakit hingga berbentuk mainan kursi santai, meja dan mainan lain sesuai dengan yang dikehendaki. Kursi yang sudah jadi kemudian diampelas dan didempul agar kelihatan rata. Setelah itu plus semprotan kilatan agar menarik." Tutupnya.(Rahmat Afdi)
Rapa, Sosok Kreator Pengolah Limbah Kayu Jadi Karya Berharga
Reviewed by Unknown
on
Mei 10, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: