Dari SP IAIN menuju MAN 1 PAYAKUMBUH
NerSumbar.Com, Payakumbuh--Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Payakumbuh merupakan sebuah lembaga pendidikan atau sekolah umum bercirikan agama yang menyelenggarakan layanan pendidikan formal dengan muatan kurikulum pelajaran umum dan agama. Sebagai sebuah madrasah tertua di Kota Payakumbuh, madrasah ini sudah ikut mempersiapkan putra-putra terbaik Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota serta beberapa daerah lain untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi bahkan berkarir di instansi pemerintah dan swasta.
Sejarah Berdirinya MAN 1 Payakumbuh
Dalam menelusuri sejarah MAN Payakumbuh, Selasa (30/05) kami mencoba mendatangi seorang guru yang pernah mengajar di MAN 1 Parambahan, H. Mismardi (67) bersama Zunidjar Ibrahim (masuk kelas III di SP IAIN) yang pernah menjadi siswa Pertama SP IAIN (status negeri tahun 1969 ) dan Amril Amir (masuk kelas I di SP IAIN) saat itu di kampus chong wa chong wi (sekolah china) , sebelumnya dekat Mesjid Makmur Nunang SP IAIN masih swasta. Sekolah Persiapan IAIN (SP IAIN) dilebur menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) berdasarkan KMA No. 17 tahun 1978, sejak itulah resminya berdiri MAN Payakumbuh yang berlokasi di Kelurahan Tanjuang Gadang Kecamatan Payakumbuh Barat.
Kepala SP IAIN Pertana adala Ruslan Jannah, BA kemudian dilanjutkan Dawinir, BA dari Limbukan, dilanjutkan Bahjar Ibrahim, BA. Kemuadian dilanjutkan Nawanir, BA. Dimasa Nawanir merupakan masa peralihan SP IAIN menjadi MAN. SP IAIN berinduk ke Padang, tepatnya di samping rektor IAIN Imam Bonjol jalan Sudirman Padang, ada Direktorat Persiapan IAIN yang dikepalai Nasrudin Thaha.
Sejak MAN Payakumbuh mendapat proyek PELITA di Tahun 1980 dari pemerintah yaitu tambahan gedung baru untuk tahap pertama sebanyak dua gedung, mengingat lokasi di Tanjuang Gadang tidak mungkin untuk dikembangkan karena keterbatasan tanah, maka lokasi MAN Payakumbuh dipindahkan ke Kelurahan Parambahan sekarang, tepatnya di awal tahun 1981 resmilah MAN Payakumbuh pindah lokasi untuk yang ke tiga kalinya.
Pada Tahun 1990 PGAN yang berlokasi di Kel. Tanjuang Gadang Kec. Payakumbuh Barat dialih fungsikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri maka dengan sendirinya MAN Payakumbuh berubah nama menjadi MAN 1 Payakumbuh.
Adalah sumber selanjutnya Ibu Nur’aini.D, BA, S.PdI (pernah guru di sp IAIN dan MAN Payakumbuh) juga pernah mengajar kita di MAN 1 Parambahan.
Dari sisi sejarah, madrasah ini berasal dari SPIAIN (Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri) yang pada awalnya berlokasi di Kampung Cina, Kota Payakumbuh pada tahun 1968, berdasarkan SK Menteri Agama No. 215 Tahun 1968 tanggal 21 September 1968. Tahun 1978 pindah ke sebuah lokasi yang berada dibelakang bangunan Kantor DPRD kota Payakumbuh saat ini memanfaatkan lokal jauh Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang yang ditarik ke Kota Padang. Pada tahun 1981, sekolah tersebut pindah lokasi untuk kali yang keberikutnya ke Parambahan, tempat di mana MAN 1 Payakumbuh saat ini berada.
Belum ada catatan resmi yang bisa diambil sebagai pegangan tentang sejarah pasti keberadaan SPIAIN di kota Payakumbuh. Keterangan yang ada dalam dokumen ini diperoleh dari guru-guru senior yang masih bisa dihubungi oleh pihak madrasah, terutama yang telah menata karir mengajarnya sejak keberadaan SPIAIN di belakang gedung DPRD. Yang pasti diketahui adalah, SPIAIN berdiri di Parambahan hanya selama satu tahun (tahun ajaran 1977/1978), dan pimpinan teakhirnya adalah Bapak Bachjar Ibrahim, BA.
Pada awal tahun 1978, berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 17 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tatakerja Madrasah Aliyah Negeri tanggal 16 Maret 1978 nama SP IAIN Payakumbuh dirobah menjadi MAN Payakumbuh. Di awal kepindahannya ke Parambahan, pertanahan dimana madrasah ini sekarang berdiri merupakan areal yang tidak begitu terurus yang dipenuhi oleh semak belukar dan beberapa buah kolam ikan. Enam tahun setelah berdirinya (1984 – 1997), MAN 1 Payakumbuh memiliki sebuah kelas jauh (filial) di Tiakar yang sebelumnya sudah bernama MAN Tiakar.
Pada tahun 1992, pemerintah menetapkan suatu aturan tentang penghapusan keberadaan sekolah pendidikan guru yang berada pada tingkat pendidikan menengah (SPG; Sekolah Pendidikan Guru dan PGA; Pendidikan Guru Agama). Dari masa inilah PGA Kota Payakumbuh berobah status menjadi Madrasah Aliyah Negeri; konsekwensinya, MAN Payakumbuh berobah nama menjadi MAN 1 Payakumbuh; PGAN Kota Payakumbuh berobah nama menjadi MAN 2 Payakumbuh, sementara kelas jauh MAN 1 Payakumbuh yang berada di Tiakar, akhirnya berubah nama menjadi MAN 3 Payakumbuh (pada tahun 1997).
Sejarah Pimpinan MAN 1 Payakumbuh
Dari penelusuran arsip yang bisa diperoleh, Pimpinan yang pernah bertugas di MAN 1 Payakumbuh sejak berdirinya adalah sebagai berikut:
1.Nawanir, BA 1978 – 1991
2.Drs.H.Anwar Day 1991 – 1997
3.Drs.H.Syafri Nursan 1997 – 2001, Masa pemerintahan Syafri Nursan dibentuklah MAN 1 /
MAKN Payakumbuh
4.Drs.Muzni A.Wasal 2001 – 2006
5.Drs.H.Marlim Ramli 2006 – 2012
6.Dra.Eliza Sy Maret 2012 – Mei 2012
7.Dra Fauzul (Pgs Kepala) Mei 2012 – September 2012
8.Dra. H. Kasman Mukhtar (Pgs Kepala) September 2012 – Februari 2013
9.Dra. Refinel, M.Pd Februari 2013 – sekarang
Gambaran Keadaan Guru dan Jumlah Siswa dan Rombel Pertahun adalah hal sangat fluktuatif, terkadang grafik mengalami peningkatan terkadang mengalami penurunan. Namun perubahan jumlah tidak mencolok, pada 2005/2006, perbandingan guru pns dan Non pns 33 : 18 dan pegawai pns dan honor 4 : 5, sekarang tahun ajaran 2016/2017 perbandingan guru pns dan non pns 34 : 13 dan pegawai pns dan honor 4 : 7 .
Keadaan jumlah siswa yang kita coba himpun juga tidak mengalami perubahan yang signifikan, seperti tahun ajaran 2005/2006 memiliki 400 siswa, dengan laki-laki 161 dan perempuan 239 dengan 14 rombel. Pada tahun 2016/2017 jumlah siswa 325 dengan laki-laki 105 perempuan 220 dengan 15 rombel.
Untuk tahun 2017/2018, sementera siswa baru kelas X saat ini 130 untuk 5 rombel.
Foto-Foto Perkembangan
Penelusuran foto-foto yang memuat sejarah perkembangan SP IAIN menjadi MAN 1 Payakumbuh sulit dilakukan karena tidak tersimpan dan terkoleksi dengan baik yang disebabkan oleh beberapa hal di antaranya karena perpindahan lokasi pada beberapa tempat. Hal ini berpotensi kehilangan arsip dan data penting tentang madrasah, namun ada beberapa foto yang dapat dijadikan referensi tentang perjalanan sejarah keberadaan sekolah/madrasah ini dari masa ke masa seperti yang ditampilkan di info grafis.

Prestasi MAN 1 Payakumbuh Di Bidang Akademis dan Non-Akademis
Prestasi bidang akademik sudah banyak diikuti madrasah ini, yang tidak bisa kita tuliskan secara terperincinya, termasuk penghargaan dan piala yang dapat disaksikan langsung di MAN 1 Payakumbuh, baik di tingkat Kota/Kab, Provinsi dan Nasional. Seperti Juara I KSM tingkat Provinsi Sumatera Barat mata pelajaran Biologi tahun 2015 ( mewakili Sumbar untuk tingkat Nasional).
Kondisi input peserta didiknya yang berasal dari kelompok yang rata-rata kebawah, tidaklah membuat MAN 1 Payakumbuh menjadi ikut berada pada kelompok lembaga pendidikan kelas bawah; justru dari sinilah bisa diangkat kelebihan lain dari peserta didik kepada masyarakat. Jika dilihat dari segi prestasi dibidang Non-Akademis, jumlah penghargaan yang telah diperoleh oleh Madrasah ini sejak didirikan sudah tidak bisa dihitung lagi, karena begitu banyaknya, ditambah lagi dengan kondisi tidak begitu bagusnya pendataan kegiatan-kegiatan yang berhasil meraih prestasi pada waktu-waktu yang sudah lampau, membuat tim penyusun agak kesulitan untuk mengungkapkan data-data kejuaraan yang pernah diraih oleh peserta didik madrasah ini.
Namun untuk kejuaraan yang pernah diraih pada 9 tahun belakangan. Berikut sekilas datanya, seperti Juara II PBB Kota/Kab Politani UNAND 2015. Dan masih hangat -hangatnya di telinga salah seorang siswi MAN 1 Payakumbuh Sindy Fatika siswa Kelas XI mewakili Provinsi Sumatera Barat dalam Perkemahan Pramuka Madrasah (PPMN III Tahun 2017) di Bangka Belitung cabang lomba bercerita tokoh dalam bahasa Inggris, dan Sumbar raih ranking Juara Umum II Nasional.
Dari sekilas kisah perkembangan madrasah ini bisa dilihat kalau mereka yang dididik di Madrasah ini mampu berprestasi dan bersaing dengan sekolah umum di bidang Ekstra kurikuler dan bidang Kurikuler. Dengan aktif melaksanakan koordinasi internal dan lintas sektoral, khususnya di Kec. Latina, Man 1 Payakumbuh menjadi milik masyarakat setempat.
Tahun ajaran 2016/2017 MAN 1 Payakumbuh ditetapkan Menteri Agama RI sebagai madrasah penyelenggara kegiatan keterampilan Las, menjahit, IT dan budidaya Jamur Tiram. Untuk Provinsi Sumatera Barat, hanya ada 3 madrasah di Sumbar sebagai penyelenggara amanah ini.Dan dimasa yang akan datang kondisi ini akan terus diusahakan peningkatannya, sehingga eksistensi madrasah ini akan semakin nyata dan terasa ditengah masyarakat. (ul)
Sejarah Berdirinya MAN 1 Payakumbuh
Dalam menelusuri sejarah MAN Payakumbuh, Selasa (30/05) kami mencoba mendatangi seorang guru yang pernah mengajar di MAN 1 Parambahan, H. Mismardi (67) bersama Zunidjar Ibrahim (masuk kelas III di SP IAIN) yang pernah menjadi siswa Pertama SP IAIN (status negeri tahun 1969 ) dan Amril Amir (masuk kelas I di SP IAIN) saat itu di kampus chong wa chong wi (sekolah china) , sebelumnya dekat Mesjid Makmur Nunang SP IAIN masih swasta. Sekolah Persiapan IAIN (SP IAIN) dilebur menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) berdasarkan KMA No. 17 tahun 1978, sejak itulah resminya berdiri MAN Payakumbuh yang berlokasi di Kelurahan Tanjuang Gadang Kecamatan Payakumbuh Barat.
Kepala SP IAIN Pertana adala Ruslan Jannah, BA kemudian dilanjutkan Dawinir, BA dari Limbukan, dilanjutkan Bahjar Ibrahim, BA. Kemuadian dilanjutkan Nawanir, BA. Dimasa Nawanir merupakan masa peralihan SP IAIN menjadi MAN. SP IAIN berinduk ke Padang, tepatnya di samping rektor IAIN Imam Bonjol jalan Sudirman Padang, ada Direktorat Persiapan IAIN yang dikepalai Nasrudin Thaha.
Sejak MAN Payakumbuh mendapat proyek PELITA di Tahun 1980 dari pemerintah yaitu tambahan gedung baru untuk tahap pertama sebanyak dua gedung, mengingat lokasi di Tanjuang Gadang tidak mungkin untuk dikembangkan karena keterbatasan tanah, maka lokasi MAN Payakumbuh dipindahkan ke Kelurahan Parambahan sekarang, tepatnya di awal tahun 1981 resmilah MAN Payakumbuh pindah lokasi untuk yang ke tiga kalinya.
Pada Tahun 1990 PGAN yang berlokasi di Kel. Tanjuang Gadang Kec. Payakumbuh Barat dialih fungsikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri maka dengan sendirinya MAN Payakumbuh berubah nama menjadi MAN 1 Payakumbuh.
Adalah sumber selanjutnya Ibu Nur’aini.D, BA, S.PdI (pernah guru di sp IAIN dan MAN Payakumbuh) juga pernah mengajar kita di MAN 1 Parambahan.
Dari sisi sejarah, madrasah ini berasal dari SPIAIN (Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri) yang pada awalnya berlokasi di Kampung Cina, Kota Payakumbuh pada tahun 1968, berdasarkan SK Menteri Agama No. 215 Tahun 1968 tanggal 21 September 1968. Tahun 1978 pindah ke sebuah lokasi yang berada dibelakang bangunan Kantor DPRD kota Payakumbuh saat ini memanfaatkan lokal jauh Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang yang ditarik ke Kota Padang. Pada tahun 1981, sekolah tersebut pindah lokasi untuk kali yang keberikutnya ke Parambahan, tempat di mana MAN 1 Payakumbuh saat ini berada.
Belum ada catatan resmi yang bisa diambil sebagai pegangan tentang sejarah pasti keberadaan SPIAIN di kota Payakumbuh. Keterangan yang ada dalam dokumen ini diperoleh dari guru-guru senior yang masih bisa dihubungi oleh pihak madrasah, terutama yang telah menata karir mengajarnya sejak keberadaan SPIAIN di belakang gedung DPRD. Yang pasti diketahui adalah, SPIAIN berdiri di Parambahan hanya selama satu tahun (tahun ajaran 1977/1978), dan pimpinan teakhirnya adalah Bapak Bachjar Ibrahim, BA.
Pada awal tahun 1978, berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 17 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tatakerja Madrasah Aliyah Negeri tanggal 16 Maret 1978 nama SP IAIN Payakumbuh dirobah menjadi MAN Payakumbuh. Di awal kepindahannya ke Parambahan, pertanahan dimana madrasah ini sekarang berdiri merupakan areal yang tidak begitu terurus yang dipenuhi oleh semak belukar dan beberapa buah kolam ikan. Enam tahun setelah berdirinya (1984 – 1997), MAN 1 Payakumbuh memiliki sebuah kelas jauh (filial) di Tiakar yang sebelumnya sudah bernama MAN Tiakar.
Pada tahun 1992, pemerintah menetapkan suatu aturan tentang penghapusan keberadaan sekolah pendidikan guru yang berada pada tingkat pendidikan menengah (SPG; Sekolah Pendidikan Guru dan PGA; Pendidikan Guru Agama). Dari masa inilah PGA Kota Payakumbuh berobah status menjadi Madrasah Aliyah Negeri; konsekwensinya, MAN Payakumbuh berobah nama menjadi MAN 1 Payakumbuh; PGAN Kota Payakumbuh berobah nama menjadi MAN 2 Payakumbuh, sementara kelas jauh MAN 1 Payakumbuh yang berada di Tiakar, akhirnya berubah nama menjadi MAN 3 Payakumbuh (pada tahun 1997).
Sejarah Pimpinan MAN 1 Payakumbuh
Dari penelusuran arsip yang bisa diperoleh, Pimpinan yang pernah bertugas di MAN 1 Payakumbuh sejak berdirinya adalah sebagai berikut:
1.Nawanir, BA 1978 – 1991
2.Drs.H.Anwar Day 1991 – 1997
3.Drs.H.Syafri Nursan 1997 – 2001, Masa pemerintahan Syafri Nursan dibentuklah MAN 1 /
MAKN Payakumbuh
4.Drs.Muzni A.Wasal 2001 – 2006
5.Drs.H.Marlim Ramli 2006 – 2012
6.Dra.Eliza Sy Maret 2012 – Mei 2012
7.Dra Fauzul (Pgs Kepala) Mei 2012 – September 2012
8.Dra. H. Kasman Mukhtar (Pgs Kepala) September 2012 – Februari 2013
9.Dra. Refinel, M.Pd Februari 2013 – sekarang
Gambaran Keadaan Guru dan Jumlah Siswa dan Rombel Pertahun adalah hal sangat fluktuatif, terkadang grafik mengalami peningkatan terkadang mengalami penurunan. Namun perubahan jumlah tidak mencolok, pada 2005/2006, perbandingan guru pns dan Non pns 33 : 18 dan pegawai pns dan honor 4 : 5, sekarang tahun ajaran 2016/2017 perbandingan guru pns dan non pns 34 : 13 dan pegawai pns dan honor 4 : 7 .
Keadaan jumlah siswa yang kita coba himpun juga tidak mengalami perubahan yang signifikan, seperti tahun ajaran 2005/2006 memiliki 400 siswa, dengan laki-laki 161 dan perempuan 239 dengan 14 rombel. Pada tahun 2016/2017 jumlah siswa 325 dengan laki-laki 105 perempuan 220 dengan 15 rombel.
Untuk tahun 2017/2018, sementera siswa baru kelas X saat ini 130 untuk 5 rombel.
Foto-Foto Perkembangan
Penelusuran foto-foto yang memuat sejarah perkembangan SP IAIN menjadi MAN 1 Payakumbuh sulit dilakukan karena tidak tersimpan dan terkoleksi dengan baik yang disebabkan oleh beberapa hal di antaranya karena perpindahan lokasi pada beberapa tempat. Hal ini berpotensi kehilangan arsip dan data penting tentang madrasah, namun ada beberapa foto yang dapat dijadikan referensi tentang perjalanan sejarah keberadaan sekolah/madrasah ini dari masa ke masa seperti yang ditampilkan di info grafis.

Prestasi MAN 1 Payakumbuh Di Bidang Akademis dan Non-Akademis
Prestasi bidang akademik sudah banyak diikuti madrasah ini, yang tidak bisa kita tuliskan secara terperincinya, termasuk penghargaan dan piala yang dapat disaksikan langsung di MAN 1 Payakumbuh, baik di tingkat Kota/Kab, Provinsi dan Nasional. Seperti Juara I KSM tingkat Provinsi Sumatera Barat mata pelajaran Biologi tahun 2015 ( mewakili Sumbar untuk tingkat Nasional).
Kondisi input peserta didiknya yang berasal dari kelompok yang rata-rata kebawah, tidaklah membuat MAN 1 Payakumbuh menjadi ikut berada pada kelompok lembaga pendidikan kelas bawah; justru dari sinilah bisa diangkat kelebihan lain dari peserta didik kepada masyarakat. Jika dilihat dari segi prestasi dibidang Non-Akademis, jumlah penghargaan yang telah diperoleh oleh Madrasah ini sejak didirikan sudah tidak bisa dihitung lagi, karena begitu banyaknya, ditambah lagi dengan kondisi tidak begitu bagusnya pendataan kegiatan-kegiatan yang berhasil meraih prestasi pada waktu-waktu yang sudah lampau, membuat tim penyusun agak kesulitan untuk mengungkapkan data-data kejuaraan yang pernah diraih oleh peserta didik madrasah ini.
Namun untuk kejuaraan yang pernah diraih pada 9 tahun belakangan. Berikut sekilas datanya, seperti Juara II PBB Kota/Kab Politani UNAND 2015. Dan masih hangat -hangatnya di telinga salah seorang siswi MAN 1 Payakumbuh Sindy Fatika siswa Kelas XI mewakili Provinsi Sumatera Barat dalam Perkemahan Pramuka Madrasah (PPMN III Tahun 2017) di Bangka Belitung cabang lomba bercerita tokoh dalam bahasa Inggris, dan Sumbar raih ranking Juara Umum II Nasional.
Dari sekilas kisah perkembangan madrasah ini bisa dilihat kalau mereka yang dididik di Madrasah ini mampu berprestasi dan bersaing dengan sekolah umum di bidang Ekstra kurikuler dan bidang Kurikuler. Dengan aktif melaksanakan koordinasi internal dan lintas sektoral, khususnya di Kec. Latina, Man 1 Payakumbuh menjadi milik masyarakat setempat.
Tahun ajaran 2016/2017 MAN 1 Payakumbuh ditetapkan Menteri Agama RI sebagai madrasah penyelenggara kegiatan keterampilan Las, menjahit, IT dan budidaya Jamur Tiram. Untuk Provinsi Sumatera Barat, hanya ada 3 madrasah di Sumbar sebagai penyelenggara amanah ini.Dan dimasa yang akan datang kondisi ini akan terus diusahakan peningkatannya, sehingga eksistensi madrasah ini akan semakin nyata dan terasa ditengah masyarakat. (ul)
Dari SP IAIN menuju MAN 1 PAYAKUMBUH
Reviewed by Unknown
on
Mei 30, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: