Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

random
[Payakumbuh][slide][FFFF00]

Di Payakumbuh Utara Gas Elpiji 3 Kg Langka, Warga Mulai Resah

Payakumbuh, NerSumbar.Com -- Kabar derita nan menyesakkan dada yang disampaikan salah seorang teman tempo hari terkait kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) nan inkosisten lewat statusnya belum lah hilang diingatan. Kabar buruk pun kembali mendenging dirumpun telinga, bahwa langkanya gas elpiji bersubsidi bobot 3 kg di pasaran. Terutama di Kecamatan Payakumbuh Utara.

Berdasarkan penelusuran penulis siang ini,(20/03) dibeberapa warung di kelurahan Cubadak Air ( red: kelurahan tigo koto diate) dan di kawasan tarok serta Balai Jariang mengalami kelangkaan (gantung). Terpantau segala stok habis, yang tertinggal hanya kemasan kosong.

" Gas gantuang da, alah 1 bulan ko. Pokok e sejak banjir dan longsor pangkalan." Ucap penjaga toko yang terletak disimpang tiga cubadak air, depan lapangan futsal.

Bergeser ke warung sebelah kanan. Hal yang sama penulis temukan, bahwa gas gantung (langka) sejak beberapa hari terakhir, "kadang pasokan datang, kadang tidak. Hari ini tidak bisa dipastikan kapan gas elpiji datang." Ucap pemilik warung.

Beranjak keluar, ke wilayah Tarok. Disimpang SMK Kosgoro 2, tiga petak warung terpisah penulis tanyai juga mengucapkan hal yang sama. Bahwa 'Gas Gantuang.' Kemudian, penulis beralih ke simpang Balai Jariang, kios yang terletak berseberangan dengan lapangan futsal, menyatakan hal yang sama. Demikian pula ke arah koto nan gadang.

Akhirnya penulis menghentikan penelusuran dan bertanya pada pemilik kios langganan tersebut, apa yang menyebabkan gas elpiji gantuang da?

Menurut Uda pemilik kios, berdasarkan isu yang beredar ada 2 kemungkinan, pasokan gas elpiji bersubsidi berukuran 3 kg langka, karena akses dari Dumai ke Payakumbuh terkendala akibat perbaikan jalan yang belum rampung. Konon kabar pasokan gas elpiji dari Kota Dumai. Kemungkinan kedua, katanya harga gas elpiji akan naik sehingga penjual/ agen besar 'menimbun' dan distribusi menjadi tersendat.

Bahkan, saat ini di sekitaran Payakumbuh karena kelangkaan gas elpiji berukuran 3 kg ini sulit didapatkan, harganya pun melambung naik, berkisar dari 18 ribu hingga 22 ribu rupiah. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET)  yang ditetapkan oleh Pertamina Rp.16.000,-

Berdasarkan informasi di atas, penulis lakukan cross check via online, ternyata benar bahwa pemerintah pusat akan menyeleksi penyaluran gas elpiji bersubsidi bulan Maret 2017. Untuk mendapatkan gas elpiji subsidi ukuran 3 kg yang selama ini bebas diperjual belikan pada semua orang akan dibatasi penyalurannya, hanya untuk kalangan warga miskin saja.

Warga miskin masih bisa mendapatkan gas elpiji bersubsidi 3 kg sesuai dengan tarif saat ini, tapi dengan catatan adanya kartu atau surat keterangan miskin yang diterbitkan oleh kementrian sosial.

Kata Di‎rektur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja sebagaimana yang dihimpun wartawan liputan6, dan penulis kutip bahwa, ‎"Jadi keluarga yang berhak dapat satu kartu yang nantinya dapat jatah LPG 3 kg sebanyak tiga tabung per bulan. Kalau yang usaha mikro (dapat) sembilan tabung.” terangnya.

Kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini, akan menutup kemungkinan bagi masyarakat yang tidak punya kartu miskin bisa membeli dengan mudah gas elpiji bersubsidi 3 kg tersebut. Jadi mau tidak mau wajib membeli gas elpiji non subsidi.

[caption id="attachment_580" align="aligncenter" width="300"]Produk baru Pertamina, Gas Elpiji Non Subsidi, Bright Gas 5,5 kg Produk baru Pertamina, Gas Elpiji Non Subsidi, Bright Gas 5,5 kg / Photo: www.indotimes.co.id[/caption]

Sebagai alternatif, Pertamina meluncurkan produk barunya bernama gas elpiji non subsidi, Bright Gas ukuran 5,5 kg. Produk ini mulai diperkenalkan ke publik pada tanggal 18 Maret 2017 di Batam dan beberapa daerah di Kepulauan Riau.

Pada Peluncuran perdana, pihak pertamina melempar kepasaran sebanyak 6 ribu tabung. Dan, Pertamina sudah menyiapkan 25 ribu tabung lagi sebagai stok susulan.

Pertamina mengklaim bahwa,  Bright Gas 5,5 kg merupakan produk inovasi elpiji non subsidi  yang memiliki katup pengaman ganda sehingga 2 kali lebih aman. Kemudian harga lebih terjangkau dengan harga jual isi ulang yang ditawarkan sebesar Rp 57.500/tabung untuk daerah Jawa & Bali, dan Rp 62.000/tabung untuk daerah Kalimantan. Sedangkan harga jual ke Sumatera Barat belum dirilis.

Gas Elpiji 3 kg Langka, Warga Payakumbuh Mengaku Resah

Tersendatnya penyaluran gas elpiji 3 kg ini ke Kota Payakumbuh, terutama ke Payakumbuh Utara membuat kekhawatiran dan keresahan masyarakat setempat. Keresahan yang dirasakan adalah tentang wacana pemerintah mencabut subsidi atau kenaikan harga yang akhirnya tidak dapat lagi membeli gas elpiji 3 kg bersubsidi.

Seperti Fitri Agus misalnya, warga Koto Nan Gadang mengaku pada NerSumbar,Com, "Saya bukan orang kaya, dan juga bukan warga miskin. Saya hanya pegawai biasa memiliki 4 orang anak. Untuk menambah keuangan keluarga, saya dibantu oleh istri berjualan risoles serta memproduksi nugget. Usaha saya sangat tergantung dari kesediaan gas. Apabila gas sering 'gantuang' seperti ini, tentunya harga gas menjadi tidak stabil. Bahkan, sejak beberapa hari terakhir sulit didapatkan."

Fitri Agus menambahkan, " Saya khawatir harga gas elpiji ini akan melonjak naik, atau saya tidak bisa lagi membeli gas elpiji bersubsidi. Kalau ini terjadi, otomatis biaya kehidupan akan bertambah, harga barang ikut melonjak dan berimbas pula pada usaha tambahan saya. Sementara gaji tidak naik-naik. Ya, mudah-mudahan pasokan elpiji ini kembali lancar, dan wacana pemerintah untuk mencabut subsidi atau menaikan harga elpiji di evaluasi kembali." Harapnya.

Sementara, warga Payakumbuh Utara lainnya, yang tidak bersedia dituliskan namanya, merasa pesimis dengan kebijakan penyaluran elpiji bersubsidi berdasarkan kartu miskin yang dikeluarkan oleh kementrian sosial nantinya. Sebab berpotensi tidak tepat sasaran, dan akhirnya warga yang betul-betul miskin tidak dapat jatah, yang akhirnya kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak.(AntonWijaya)
Di Payakumbuh Utara Gas Elpiji 3 Kg Langka, Warga Mulai Resah Reviewed by Unknown on Maret 20, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by NerSumbar.Com © 2017 - 2018
Supported By Medianers, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.