Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

random
[Payakumbuh][slide][FFFF00]

Cerita Haru Dibalik Penemuan Mayat Ke Tujuh Tragedi Longsor Pangkalan

Payakumbuh, NerSumbar.Com-- Genap satu pekan pencarian dan evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan tanggap bencana longsor di Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, yang terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, aparatur pemerintah daerah, dan masyarakat. Dalam pencarian terakhir, masa batas tanggap darurat jatuh pada hari ini, Kamis (09/03/2017) .

Selama pencarian dan evakuasi ada cerita duka dan pilu menyayat hati, baik bagi keluarga korban, maupun bagi petugas dilapangan. Mereka berjibaku, hujan panas, menahan dahaga dan lapar demi kemanusiaan. Demikian pula yang dirasakan keluarga korban, mereka mengawal proses pencarian tanpa lelah, seraya berdoa dan harap cemas akan kabar sanak-keluarga yang hilang beberapa saat setelah terjadinya longsor dahsyat nan menghantam beberapa kendaraan hingga masuk jurang dan tertimbun tanah.

[caption id="attachment_495" align="aligncenter" width="314"]Sulhanudin, 33 tahun, keluarga korban longsor pangkalan asal Desa rumbio, kecamatan Payabungan Utara terlihat pasrah dan lelah. Sulhanudin, 33 tahun, keluarga korban longsor Pangkalan, berasal dari desa Rumbio, Kecamatan Payabungan Utara terlihat pasrah dan lelah menunggu saudaranya bernama Aswar Hasibuan, (41 tahun) sedang di evakuasi dan identifikasi.[/caption]

Di Desa Malintang, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Madina, Sumatera Utara. Seorang istri dan lima orang anak penuh rasa cemas seusai mendengar berita di Televisi, bahwa telah terjadi bencana alam banjir dan longsor di Pangkalan pada hari Jumat, (03/03).

Betapa tidak, rasa cemas itu disebabkan oleh suaminya bernama Aswar Hasibuan, (41 tahun) berangkat sendirian dari rumah membawa bibit karet dan 3 unit kendaraan roda dua jenis Win yang dimuat diatas mobil pick up merek Mitsubishi L 300. Rasa cemas itu kian memuncak di hari Minggu,(05/03) bahwa suaminya tidak ada kabar sepatah kata pun, dan ketika dihubungi via ponsel pun tidak terhubung.

Sulhanudin, (33 tahun), satu kampung dengan Aswar Hasibuan yang ikut melakukan pencarian ke lokasi longsor mengatakan pada NerSumbar.Com, " Akhirnya kami berinisiatif melapor ke Polres Kabupaten Madina memberitahukan kehilangan kontak dengan anggota keluarga bernama Aswar Hasibuan sejak Jumat hingga Minggu."

Sulhanudin menambahkan, " Saat kami melaporkan kehilangan keluarga, Polres Madina berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Limapuluh Kota. Dan, kepolisian Kabupaten Limapuluh Kota membenarkan bahwa mobil L300 yang dibawa oleh  Aswar Hasibuan terkena musibah longsor. Mendengar kenyataan demikian, beberapa anggota keluarga berangkat hari itu juga ke Pangkalan." Ucapnya lirih.

Satu-persatu mayat ditemukan dilokasi longsor, tapi bukan keluarga kami. Bahkan, kami juga mengikuti proses identifikasi setiap mayat yang ditemukan ke Kamar Jenazah ini, (sambil menunjuk kamar jenazah RSUD dr Adnaan WD). Sedihnya, kami mendapat kabar pula, bahwa hari, Kamis ( 09/03) masa tanggap darurat pencarian korban longsor akan berakhir.

Atas dasar itu,  adik ipar dari  Aswar Hasibuan bernama Sarwan Batubara, (29 tahun) mengaku pada penulis. Bahwa, "setelah mendapat informasi dari keluarga yang berada dilokasi longsor, maka kami sekeluarga berembuk dan mengumpulkan sanak keluarga di  Desa Rumbio dan Desa Malintang untuk berangkat ke Pangkalan mencari Aswar Hasibuan yang menghilang, yang diduga tertimbun tanah longsor. Alhasil, terkumpul kurang lebih sebanyak 60 orang dan kami berangkat Rabu Malam, sekitar pukul 00.00 wib dengan 3 mobil L 300 dan 1 truk. Kami pun membawa bekal seperti beras, lauk-pauk dan kompor untuk memasak. kami bertekad akan melakukan pencarian hingga jasad saudara kami bertemu." ungkapnya.

"Alhamdulillah bang. Siang ini saudara saya berhasil di evakuasi, tadi di kamar jenazah saya yakin itu adalah saudara saya, Aswar Hasibuan, karena tanda di jempol kaki kanannya rusak, pernah trauma kecelakaan. Dan, ia juga menggunakan baju kaos berwarna hitam." Jelasnya pada penulis di depan Instalasi Kamar Jenazah RSUD dr Adnaan WD.

Sarwan Batubara menambahkan, " Saya bingung bang, ( raut wajah panik), apa yang harus saya katakan kepada kakak (maksudnya istri Aswar Hasibuan) dengan kondisi ini. Saya belum siap menyampaikan berita duka ini." Ucapnya terbata-bata.

Tim Gabungan Menemukan dan Berhasil Mengevakuasi Korban Ke Tujuh di Lokasi Longsor Pangkalan

Hari ini, Kamis (09/03) ditemukan korban meninggal yang ketujuh (7), dari tujuh korban yang naas akibat tragedi longsor tersebut, hingga hari ini sebanyak 6 mayat yang dievakuasi ke kamaar jenazah RSUD dr Adnaan WD, sedangkan satunya lagi langsung dibawa kekediaman korban, di daerah Pangkalan yang ditemukan hanyut oleh tim BPBD Kampar, Riau.

Menurut Ipda Yossa Indra Kurnia, staff dokpol biddokes Polda Sumbar yang didampingi oleh
Bripka Anton Mawardi juga staff dari biddokes Polda Sumbar yang mengantarkan korban ke RSUD dr Adnaan WD mengatakan, " Alhamdulilah tim gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban yang melelahkan selama 6 hari ini. Berdasarkan hasil rapat tadi malam proses evakuasi dan pencarian korban longsor hari ini terakhir. Selanjutnya rehabilitasi dan rekonstruksi saja." Jelasnya.

[caption id="attachment_498" align="aligncenter" width="248"]dr. Yanti, MPH Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD dr Adnaan WD didampingi Rini ,SKM Kabag Penunjang dr. Yanti, MPH Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD dr Adnaan WD didampingi Rini ,SKM Kabag Penunjang menyerahkan surat keterangan kematian kepada keluarga Almarhum Aswar Hasibuan[/caption]

Terpisah, dr. Elista Yosepha, MARS direktur utama RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh didampingi Kepala Bidang Keperawatan Desmawati, S.Kp menginstruksikan kepada bagian umum untuk memberangkatkan mobil ambulance mengantar jenazah hingga ke rumah duka di  Desa Malintang, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Madina, Sumatera Utara tanpa pungutan biaya.(Anton Wijaya)

 
Cerita Haru Dibalik Penemuan Mayat Ke Tujuh Tragedi Longsor Pangkalan Reviewed by Unknown on Maret 09, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by NerSumbar.Com © 2017 - 2018
Supported By Medianers, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.