Aksi Berbahaya 'Drift Trike Bike' Anak Payakumbuh dan Limapuluh Kota di Jalan Raya

NerSumbar.Com-- Komunitas sepeda ekstrim atau lebih dikenal Drift Trike Bike berkembang di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera barat. Beberapa orang anak muda asal luhak limapuluh mengupload aksi Drift Trike-nya di youtube. Dalam tayangan berdurasi 2 menit, 23 detik tersebut terlihat menantang, dan berbahaya.

Sekedar diketahui, Drift Trike Bike adalah  sepeda memiliki roda tiga, diantara ketiga roda tersebut ada dua roda yang terletak dibelakang menggunakan roda yang licin kebanyakan memakai pipa pvc, sehingga memudahkan dalam drifting. Lokasi bersepeda dan aksi komunitas ini menggunakan jalan raya yang ada penurunan tajam, atau setidaknya dengan kemiringan 30 derjat.

Di Indonesia, anak muda pecinta sepeda drift trike masih banyak menggunakan sepeda olahan/ rakitan, seperti sepeda BMX yang roda belakang ditanggalkan dan diganti dengan proper roda melayang, yang dapat dibuat dengan PVC atau pipa polietilena atau roda pneumatik.

Model sepeda drift trike semakin banyak seiring perkembangannya, ada drift trike khusus untuk pegunungan dengan jalur curam, drif trike pedal atau atau drif trike yang roda depannya memakai pedal belakang dimodifkasi sehingga bisa digunakan dijalan aspal  rata.

Awal mulanya drift trike bike ini berkembang di Amerika (2011) hingga masuk ke Indonesia, pertama kali diperkenalkan oleh komunitas Drift Trike Bike terdapat di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Mereka mengklaim bahwa drift trike bike bagian dari cabang olah raga.

Di Payakumbuh dan Lima puluh kota sendiri, entah kapan masuknya olah raga ekstrim ini belum penulis ketahui, karena tidak berhasil mendapatkan nomor kontak pelaku/komunitasnya untuk di wawancarai. Dalam 2 potong tayangan di youtube ada 2 lokasi jadi arena drift trike anak-anak payakumbuh-limapuluh kota, diantaranya jalan penurunan curam Simpang kapuak, mungka, kabupaten 50 kota dan terlihat di video kedua seperti di jalan baru, lintas sumbar-riau.

Jujur saja, penulis acungkan jempol dengan keberanian mereka beresepeda. Namun, aksi mereka dalam video terbilang berbahaya bagi keselamatan, baik bagi penunggang sepeda maupun bagi orang lain bila melintas di jalan raya yang mereka gunakan. Barangkali kegiatan komunitas Drift Trike Bike Anak Payakumbuh dan Limapuluh Kota, Sumbar ini perlu solusi, menggunakan safety riding, terutama helm, sepatu khusus, serta pengaman siku dan lutut untuk meminimalisir resiko cedera. Kemudian perlunya sebuah arena khusus dan pembinaan agar tidak menganggu pengguna jalan raya. Bagaimana pendapat anda?

[embed]https://youtu.be/4OejK0Ww4g8[/embed]
[embed]https://youtu.be/ZsBXKbwLbec[/embed]