Sering Merintih, Penyakit Tumor Ganas Fitri Astuti, Butuh BantuanDermawan

Payakumbuh, NerSumbar.Com--Dialah Fitri Astuti (40) adalah pasangan dari Ismail (44) seorang pembuat plat nomor, penderita tumor ganas pada organ dalam, yang tinggal di rumah kontrakan milik Sua, butuh bantuan dermawan.

Fitri Astuti, ibu dari 4 orang anak ini, saat ini berada dikontrakannya, sambil menunggu jadwal operasi dari RSUP Dr M. Djamil, Padang, rencananya bulan November.

Didampingi Ibu Eli (tokoh bundo kanduang), nersumbar.com mencoba kunjungi di rumahnya di jalan Rasuna Said No. 105 Balai nan tuo kelurahan Tiakar Kecamatan, Payakumbuh Timur.

Fitri sambil merintih menyebutkan bahwa penyakitnya ini berawal dari susah buang air besar dan telah mendapatkan perawatan secara berjenjang hingga perut Fitri harus dibuatkan lobang tempat buang air besar (tidak lagi melalui anus).

Rencananya operasi akan dilaksanakan bulan November, tapi kalau bisa dipercepat, saya sudah tak tahan sakit, kaki saya sudah bengkak. Untuk berjalan saya harus dipapah suami (Ismail).

Menurut Ibu Eli, Kami bersama masyarakat Tiakar dan jemaah mesjid sedang melakukan penggalangan dana untuk mencukupi bantuan dana yang telah dibantu Walikota, Riza falepi senilai Rp. 15 juta, diperkirakan dana mesti terkumpul sekitar 30 juta.

"Saya juga serahkan langsung bantuan dari keluarga senilai Rp. 500 ribu, dan malam ini sedang wiirid dan akan digalang juga dana," ucap Eli.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat yang tidak mau sebutkan nama membenarkan ucapan Bu Eli.

"Kami bersama sedang galang dana untuk membantu pengobatan Fitri. Walau bukan penduduk asli, tapi mereka adalah warga Tiakar, warga Payakumbuh,saudara kita semua. Anak kami juga seorang dokter di M. Djamil sedang melakukan koordinasi dengan pihak Rumah Sakit, supaya operasi Fitri bisa dilangsungkan bulan ini,"jelasnya.

Diakhir pembicaraan, Fitri berharap doa dari warga Payakumbuh untuk kesembuhannya, walau sedang sakit, Fitri sangat bahagia menengok anak-anak dan suami selalu setia mendampingi Fitri disaat terbaring dengan sakitnya.

"Anak saya yang besar saat ini bersekolah di SMAN 1 Payakumbuh, kelas 1, dan ini Wiga (anak kedua) saat ini sedang kelas 1 di SMPN 1 Payakumbuh, dan ini anak nomor 3 saat ini kelas 2 dan yang kecil belum sekolah. Mereka adalah semangat saya,"tukuk Fitri sambil merintih.

Terpisah, mendapat kabar haru demikian, segenap anggota grup diskusi WA Luak Limapuluh secara spontan menggalang dana melalui Kotak Peduli Fitri Astuti malam ini, ( 14/9).

"Kotak peduli untuk Fitri Astuti kita sediakan di Gubuk Coffee, yang beralamat di Koto Nan Gadang. Bagi yang berkenan. Harap di antar langsung," ajak Deni, owner cafe Gubuk Coffee di grup diskusi WA Luak Limapuluh.(Wahyu Uliadi)