Mengenal Harimau Sumatera di Museum Zoologi Bukittinggi
Bukittinggi, NerSumbar.Com --" Tingginya moral suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana bangsa tersebut memperlakukan satwanya." Ucap Mahatma Gandhi. Kalimat demikian dikutip dan ditulis dispanduk besar oleh pengelola objek wisata. Kalimat Mahatma Gandhi demikian terbaca setelah penulis melewati gerbang pemungutan karcis masuk kebun binatang Bukittinggi.
Pesan Mahatma Gandhi itu, mengusik rasa penulis agar lebih peduli pada hewan sebagai sesama mahkluk hidup yang juga ciptaan tuhan. Pada kesempatan ini, penulis akan menceritakan sedikit tentang seputar habitat harimau Sumatera berdasarkan data yang didapat hari minggu, (19/2) di objek wisata kebun binatang dan museum zoologi Bukittinggi.
Museum Zoologi yang didirikan tahun 2010 merupakan tempat hewan yang telah mati kemudian tubuhnya diawetkan menyerupai asli, berlokasi di dalam area objek wisata kebun binatang, Pasar Atas, Guguk Panjang, Kota Bukittinggi,Sumbar. Di Museum Zoologi Bukttinggi pengunjung dapat menggali informasi seputar harimau sumatera.
Informasi yang penulis dapatkan di kebun binatang maupun di museum, bahwa " Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau sumatera. Satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup saat ini termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia (IUCN). Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekaor, terutama hidup di taman-taman nasional di Sumatera."
Harimau Sumatera adalah subspesies harimau terkecil, mempunyai warna paling gelap diantara semua subspesies harimau. Harimau Sumatera jantan memiliki panjang rata-rata sekitar 250 cm, panjang dari kepala hingga kaki dengan berat sekitar 140 kg. Tinggi jantan dewasa dapat mencapai 60 cm. Sedangkan betinanya rata-rata memiliki panjang sekitar 198 cm, berat badan sekitar 91 kg.
Warna belang harimau Sumatera lebih tipis dari pada subspesies harimau lain. Sedangkan warna kulit harimau sumatera merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari warna kuning kemerah-merahan hingga oranye tua.
[caption id="attachment_391" align="alignleft" width="224"]
Harimau Sumatera sedang tidur di kandang, kebun binatang bukittinggi.(19/2)[/caption]
Di Kebun binatang Bukittinggi, terlihat seekor Harimau Sumatera lumayan besar sedang menikmati tidur siang. Di kandang lainnya, ada sekitar 3 ekor anak harimau Sumatera yang sedang asyik bermain. Beberapa pengunjung terpantau antusias menikmati secara langsung aktifitas harimau di siang hari tanpa rasa takut.
Salah satu pengunjung dari luar propinsi Sumbar, mengaku sangat puas melihat harimau sumatera secara dekat. Hal ini, pengalaman luar biasa bagi ia dan 2 orang anaknya.
" Puas saya telah menyaksikan harimau sumatera ini secara dekat bang. Ini bagus buat edukasi anak-anak saya." Ungkapnya, pada penulis.
Di Museum Zoologi, penulis amati, banyak pengunjung mengambil gambar serta membaca informasi yang tertempel di dinding tentang keterangan hewan-hewan yang telah diawetkan di dalam etalase. Sementara pengunjung tidak bisa masuk kedalam, karena tertutup untuk umum.(AntonWijaya)
Pesan Mahatma Gandhi itu, mengusik rasa penulis agar lebih peduli pada hewan sebagai sesama mahkluk hidup yang juga ciptaan tuhan. Pada kesempatan ini, penulis akan menceritakan sedikit tentang seputar habitat harimau Sumatera berdasarkan data yang didapat hari minggu, (19/2) di objek wisata kebun binatang dan museum zoologi Bukittinggi.
Museum Zoologi yang didirikan tahun 2010 merupakan tempat hewan yang telah mati kemudian tubuhnya diawetkan menyerupai asli, berlokasi di dalam area objek wisata kebun binatang, Pasar Atas, Guguk Panjang, Kota Bukittinggi,Sumbar. Di Museum Zoologi Bukttinggi pengunjung dapat menggali informasi seputar harimau sumatera.
Informasi yang penulis dapatkan di kebun binatang maupun di museum, bahwa " Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau sumatera. Satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup saat ini termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia (IUCN). Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekaor, terutama hidup di taman-taman nasional di Sumatera."
Harimau Sumatera adalah subspesies harimau terkecil, mempunyai warna paling gelap diantara semua subspesies harimau. Harimau Sumatera jantan memiliki panjang rata-rata sekitar 250 cm, panjang dari kepala hingga kaki dengan berat sekitar 140 kg. Tinggi jantan dewasa dapat mencapai 60 cm. Sedangkan betinanya rata-rata memiliki panjang sekitar 198 cm, berat badan sekitar 91 kg.
Warna belang harimau Sumatera lebih tipis dari pada subspesies harimau lain. Sedangkan warna kulit harimau sumatera merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari warna kuning kemerah-merahan hingga oranye tua.
[caption id="attachment_391" align="alignleft" width="224"]

Di Kebun binatang Bukittinggi, terlihat seekor Harimau Sumatera lumayan besar sedang menikmati tidur siang. Di kandang lainnya, ada sekitar 3 ekor anak harimau Sumatera yang sedang asyik bermain. Beberapa pengunjung terpantau antusias menikmati secara langsung aktifitas harimau di siang hari tanpa rasa takut.
Salah satu pengunjung dari luar propinsi Sumbar, mengaku sangat puas melihat harimau sumatera secara dekat. Hal ini, pengalaman luar biasa bagi ia dan 2 orang anaknya.
" Puas saya telah menyaksikan harimau sumatera ini secara dekat bang. Ini bagus buat edukasi anak-anak saya." Ungkapnya, pada penulis.
Di Museum Zoologi, penulis amati, banyak pengunjung mengambil gambar serta membaca informasi yang tertempel di dinding tentang keterangan hewan-hewan yang telah diawetkan di dalam etalase. Sementara pengunjung tidak bisa masuk kedalam, karena tertutup untuk umum.(AntonWijaya)
Mengenal Harimau Sumatera di Museum Zoologi Bukittinggi
Reviewed by Unknown
on
Februari 19, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: