Riza Falepi Dampingi Irsyad Syafar dalam kunjungan TSR di Mesjid Istiqamah
Payakumbuh--Irsyad Syafar anggota DPRD Komisi I yang membidangi pemerintahan melakukan kunjungan silaturrahmi di kampung halamannya. Putra pribumi Kelurahan Bulakan Balai Kandi Kenagarian Koto Nan IV Kec. Payakumbuh Barat ini, hadir di kampungnya dalam rangka Safari Ramadhan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat di daerah pemilihannya.
Didampingi Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Irsyad Sayafar kunjungi Mesjid Istiqamah Bulakan Balai Kandi (04/06), dimana Irsyad Syafar pernah belajar mengaji dengan H. Hasanul Hakim yang kerap disapa Buya Can. Juga tampak hadir dalam kunjungan ini, Sekdako H. Benni Warlis, Kasi Bimas Islam Endra Rinaldi, Kabag Kesra Ipendi Muis, Kadis Ketahanan Pangan Mediar Indra, Kepala SMAN 4 Magziwel, mantan Kadiknas Hasan Basri, SY. Rombongan disambut Lurah setempat Nazril Ardi Wiranata bersama pengurus dan jemaah Mesjid Istiqamah.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi menyampaikan sambutan pembukanya, setelah pelaksanaan shalat Isya berjamaah.
Biduak lalu kiambang batawuik, pilkada telah selesai dan marilah kita kembali bersama membangun Payakumbuh yang kita cintai ini. H. Irsyad Syafar selama telah menjembatani usulan program pemko Payakumbuh, agar dikabulkan dalam penganggaran di provins. Terima Kasih kepada warga yang telah memfasilitasi kunjungan ini, Riza Falepi awali.
“APBD kita hanya sekitar 740 M, hanya 55 % yang bisa dipakai untuk pembangunan, dan selebihnya habis untuk belanja rutin. Hubungan baik dengan provinsi harus terjalin sinergi dan berjalan baik. Pembangunan tidak bisa andalkan anggaran daerah semata, pembangunan Batang Agam habiskan dana pembiayaan 1 triliyun lebih. Dari Balai Panjang sampai ke Ratapan Ibuh dibiayai oleh pemko dan Ratapan Ibuh ke Payobasung adalah anggaran provinsi. Dari UNBK kita raih peringkat II Provinsi dan Payakumbuh adalah Kota pengeleola pendidikan terbaik di Sumbar. Dalam pengelolaan keuangan, Payakumbuh sudah raih WTP untuk yang ketiga kalinya”, ungkap Riza Falepi.
Apresiasi tertinggi disampaikan Irsyad Syafar untuk gurunya Hasanul Hakim, yang selama ini telah mendidiknya, termasuk kepada para guru-guru Irsyad lainnya.
“Allah Maha Pengasih bersifat general,semua yang ada di dunia di kasih Allah, namun Ar Rahiim hanya untuk orang beriman. Marilah kita selalu bersyukur atas nikmat hidup, sehingga kita masih bertemu dengan ramadhan yang siangnya kita Syiamu dan dilengkapi dengan Qiyamu. Kalau seandainya warga Bulakan Balai Kandi hadir disini untuk beribadah, kami yakin tidak muat oleh mesjid kita yang besar ini. Selama kami jadi anggota DPRD provinsi Sumatera Barat, baru kali ini kami shalat berjemaah disini. Untuk itu kami mohon maaf, karena jatah Safari Ramadhan cuma 1 kali/tahun. Dengan prediket WTP, semakin ketatlah penetapan keuangan daerah, ditinjau dari perencaan hingga pelaksanaan dan pengevaluasian. Sehingga bantuan untuk mesjid dan mushalla, semakin minim. Dan insyaallah untuk tahun 2017, setiap SMAN dan SMKN akan dapat bantuan 20 unit komputer untuk pelaksanaan UNBK, sudah MoU, termasuk 100 juta untuk bantuan pendidikan akhlak mulia. Terima kasih juga Pak Hasan”, ucap Irsyad.
Bulan Ramadhan adalah bulan penentu identitas umat.
Terkait tausiyah Ramadhan, Irsyad Syafar mengambil tema nilai – nilai hikmah Bulan Ramadhan.
“Bahwasanya bulan Ramadhan tidak ada yang membuat sengsara muslim yang puasa, walaupun tidak makan sejak awal shubuh. Mentaati Allah tidak pernah membuat kita sengsara. Letihnya kita dalam beribadah kepada Allah, pahalanya abadi akan selalu mengiringi kita, Lezatnya bermaksiat dirasa saat menikmatinya, tapi yang tersisa adalah dosa dan azab. Kita semua juga mengetahui dari para buya dan ustadz. Hadits shahih Bukhari, Bulan Ramadhan, syetan dibelenggu oleh Allah untuk orang beriman. Namun masih banyak muslim yang berbuat dosa, dikhawatirkan itu orisinil, asli personil itu tidak baik, karena bulan ramadhan adalah bulan penentu identitas. Mari kita bertahan dan kondisikan diri, keluarga dan masyarakat dalam kebaikan hingga tutup usia”, tukuk Irsyad Syafar.
Prosesi penyerahan bantuan pembangunan WC dan tempat berwudu’ senilai Rp. 20 juta diserahkan Irsyad Syafar kepada pengurus mesjid yang sekaligus guru mengaji Irsyad, H. Hasanul Hakim. Selanjutnya dilanjutkan dengan shalat tarwih dan witir yang diimami Buya Can.ul
Didampingi Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Irsyad Sayafar kunjungi Mesjid Istiqamah Bulakan Balai Kandi (04/06), dimana Irsyad Syafar pernah belajar mengaji dengan H. Hasanul Hakim yang kerap disapa Buya Can. Juga tampak hadir dalam kunjungan ini, Sekdako H. Benni Warlis, Kasi Bimas Islam Endra Rinaldi, Kabag Kesra Ipendi Muis, Kadis Ketahanan Pangan Mediar Indra, Kepala SMAN 4 Magziwel, mantan Kadiknas Hasan Basri, SY. Rombongan disambut Lurah setempat Nazril Ardi Wiranata bersama pengurus dan jemaah Mesjid Istiqamah.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi menyampaikan sambutan pembukanya, setelah pelaksanaan shalat Isya berjamaah.
Biduak lalu kiambang batawuik, pilkada telah selesai dan marilah kita kembali bersama membangun Payakumbuh yang kita cintai ini. H. Irsyad Syafar selama telah menjembatani usulan program pemko Payakumbuh, agar dikabulkan dalam penganggaran di provins. Terima Kasih kepada warga yang telah memfasilitasi kunjungan ini, Riza Falepi awali.
Baca Juga : Walikota dan Ketua DPRD Dampingi Kunjungan Tim Ramadhan Provinsi Sumatera Barat di Payakumbuh
“APBD kita hanya sekitar 740 M, hanya 55 % yang bisa dipakai untuk pembangunan, dan selebihnya habis untuk belanja rutin. Hubungan baik dengan provinsi harus terjalin sinergi dan berjalan baik. Pembangunan tidak bisa andalkan anggaran daerah semata, pembangunan Batang Agam habiskan dana pembiayaan 1 triliyun lebih. Dari Balai Panjang sampai ke Ratapan Ibuh dibiayai oleh pemko dan Ratapan Ibuh ke Payobasung adalah anggaran provinsi. Dari UNBK kita raih peringkat II Provinsi dan Payakumbuh adalah Kota pengeleola pendidikan terbaik di Sumbar. Dalam pengelolaan keuangan, Payakumbuh sudah raih WTP untuk yang ketiga kalinya”, ungkap Riza Falepi.
Apresiasi tertinggi disampaikan Irsyad Syafar untuk gurunya Hasanul Hakim, yang selama ini telah mendidiknya, termasuk kepada para guru-guru Irsyad lainnya.
“Allah Maha Pengasih bersifat general,semua yang ada di dunia di kasih Allah, namun Ar Rahiim hanya untuk orang beriman. Marilah kita selalu bersyukur atas nikmat hidup, sehingga kita masih bertemu dengan ramadhan yang siangnya kita Syiamu dan dilengkapi dengan Qiyamu. Kalau seandainya warga Bulakan Balai Kandi hadir disini untuk beribadah, kami yakin tidak muat oleh mesjid kita yang besar ini. Selama kami jadi anggota DPRD provinsi Sumatera Barat, baru kali ini kami shalat berjemaah disini. Untuk itu kami mohon maaf, karena jatah Safari Ramadhan cuma 1 kali/tahun. Dengan prediket WTP, semakin ketatlah penetapan keuangan daerah, ditinjau dari perencaan hingga pelaksanaan dan pengevaluasian. Sehingga bantuan untuk mesjid dan mushalla, semakin minim. Dan insyaallah untuk tahun 2017, setiap SMAN dan SMKN akan dapat bantuan 20 unit komputer untuk pelaksanaan UNBK, sudah MoU, termasuk 100 juta untuk bantuan pendidikan akhlak mulia. Terima kasih juga Pak Hasan”, ucap Irsyad.
Bulan Ramadhan adalah bulan penentu identitas umat.
Terkait tausiyah Ramadhan, Irsyad Syafar mengambil tema nilai – nilai hikmah Bulan Ramadhan.
“Bahwasanya bulan Ramadhan tidak ada yang membuat sengsara muslim yang puasa, walaupun tidak makan sejak awal shubuh. Mentaati Allah tidak pernah membuat kita sengsara. Letihnya kita dalam beribadah kepada Allah, pahalanya abadi akan selalu mengiringi kita, Lezatnya bermaksiat dirasa saat menikmatinya, tapi yang tersisa adalah dosa dan azab. Kita semua juga mengetahui dari para buya dan ustadz. Hadits shahih Bukhari, Bulan Ramadhan, syetan dibelenggu oleh Allah untuk orang beriman. Namun masih banyak muslim yang berbuat dosa, dikhawatirkan itu orisinil, asli personil itu tidak baik, karena bulan ramadhan adalah bulan penentu identitas. Mari kita bertahan dan kondisikan diri, keluarga dan masyarakat dalam kebaikan hingga tutup usia”, tukuk Irsyad Syafar.
Prosesi penyerahan bantuan pembangunan WC dan tempat berwudu’ senilai Rp. 20 juta diserahkan Irsyad Syafar kepada pengurus mesjid yang sekaligus guru mengaji Irsyad, H. Hasanul Hakim. Selanjutnya dilanjutkan dengan shalat tarwih dan witir yang diimami Buya Can.ul
Riza Falepi Dampingi Irsyad Syafar dalam kunjungan TSR di Mesjid
Istiqamah
![]()
Reviewed by Unknown
on
Juni 04, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: