Walikota Payakumbuh : "Mari Kita Budayakan Membaca Al Qur'an"
NerSumbar.Com, Payakumbuh--. Pemerintahan kelurahan bersama tokoh masyarakat, bundo kanduang, karang taruna tampak sibuk menyaiapkan alek nagori perayaan khatam gabungan yang diikuti oleh 126 santri di 5 TPQ yang ada di seputaran Tarok Kelurahan Tigo Koto Diateh kenagarian Koto Nan Gadang Kec. Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh. Tampak Camat Kec. Payakumbuh Utara Novriwandi bersama kepala kelurahan Yusrial, Kepala KUA Resfi Yendri, Ketua KAN Dt. Patiah Baringek dan tokoh masyarakat lainnya menunggu
kedatangan Walikota, kepala kankemenag dan para undangan lainnya (10/05).
Tak ayal lagi, rombongan walikota yang hadir bersama kepala kankemenag, kepala BNN tiba di Mesjid Muhsinin dan disambut dengan siriah carano oleh panitia khatam, untuk selanjutnya menuju ke lokasi perayaan khatam al qur'an.
Dalam laporannya, ketua pelaksana khatam H. Yusrizal HB menyampaikan, bahwa perayaan khatam al qur'an yang digelar sekali 3 tahun di Mesjid Muhsinin ini adalah berkat kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah. Tahun ini, peserta khatam berjumlah 126 santri yang terdiri dari 94 peserta khatam al qur'an dan 32 peserta wisuda iqra'. Sebelumnya, para santri kita ini telah diseleksi oleh tim seleksi khatam tingkat kecamatan. Dan adapun hadiah yang terdiri dari 5 sepeda, sekitar 80 lemari dan meja belajar, dan laptop untuk pemuncak, semua hadiah tersebut adalah sumbangan donatur, baik di kampung maupun di rantau, lapor H. Yusrizal.
Kepala kankemenag yang dalam hal ini diwakili Kepala KUA Kec. Payakumbuh Utara menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama yang solid antara masyarakat, ninik mamak, alim ulama, pemerintah.
"Khatam al qur'an adalah bukti adanya TPQ di suatu daerah, dan khatam bukanlah akhir tapi permulaan untuk mempelajari lebih dalam lagi isi kandungan al qur'an", ucap Resfi.
Kesempatan ini, Staf Ahli Setdako Payakumbuh Edvidel Arda menyampaikan maaf dari Walikota yang tidak sempat hadir dalam alek nagori yang digelar masyarakat kelurahan Tigo Koto Diateh.
"Atas nama Walikota kami mengucapkan selamat kepada para santri dan terima kasih kepada para guru yang begitu sabar mendidik. Khatam al qur'an pada hakikatnya adlah seremonial semata, inti dari kegiatan ini adalah bagaimana kita bersama dapat mendalami al qur'an sebagai kitab suci kita secara optimal. Sehingga hati kita terketuk untuk selalu mempelajari al qur'an dan meramaikan mesjid dan mushalla yang telah kita bangun dengan segala upaya. Kepada orangtua santri, kami mengharapkan agar waspada dalam pengawasan terhadap anak, agar tidak terjerumus kepada perbuatan negatif. Marilah kita jadikan kegiatan Membaca al qur'an sebagai budaya, disamping bernilai ibadah juga sebagai obat untuk ketenangan jiwa", Edvidel akhiri.
Setelah mendengarkan arahan Walikota, para ninik mamak dan kepala kelurahan mengajak para undangan untuk makan bersama. Dan setelah shalat Dzhur kegiatan dilanjutkan oleh panitia khatam.ul
kedatangan Walikota, kepala kankemenag dan para undangan lainnya (10/05).
Tak ayal lagi, rombongan walikota yang hadir bersama kepala kankemenag, kepala BNN tiba di Mesjid Muhsinin dan disambut dengan siriah carano oleh panitia khatam, untuk selanjutnya menuju ke lokasi perayaan khatam al qur'an.
Dalam laporannya, ketua pelaksana khatam H. Yusrizal HB menyampaikan, bahwa perayaan khatam al qur'an yang digelar sekali 3 tahun di Mesjid Muhsinin ini adalah berkat kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah. Tahun ini, peserta khatam berjumlah 126 santri yang terdiri dari 94 peserta khatam al qur'an dan 32 peserta wisuda iqra'. Sebelumnya, para santri kita ini telah diseleksi oleh tim seleksi khatam tingkat kecamatan. Dan adapun hadiah yang terdiri dari 5 sepeda, sekitar 80 lemari dan meja belajar, dan laptop untuk pemuncak, semua hadiah tersebut adalah sumbangan donatur, baik di kampung maupun di rantau, lapor H. Yusrizal.
Kepala kankemenag yang dalam hal ini diwakili Kepala KUA Kec. Payakumbuh Utara menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama yang solid antara masyarakat, ninik mamak, alim ulama, pemerintah.
"Khatam al qur'an adalah bukti adanya TPQ di suatu daerah, dan khatam bukanlah akhir tapi permulaan untuk mempelajari lebih dalam lagi isi kandungan al qur'an", ucap Resfi.
Kesempatan ini, Staf Ahli Setdako Payakumbuh Edvidel Arda menyampaikan maaf dari Walikota yang tidak sempat hadir dalam alek nagori yang digelar masyarakat kelurahan Tigo Koto Diateh.
"Atas nama Walikota kami mengucapkan selamat kepada para santri dan terima kasih kepada para guru yang begitu sabar mendidik. Khatam al qur'an pada hakikatnya adlah seremonial semata, inti dari kegiatan ini adalah bagaimana kita bersama dapat mendalami al qur'an sebagai kitab suci kita secara optimal. Sehingga hati kita terketuk untuk selalu mempelajari al qur'an dan meramaikan mesjid dan mushalla yang telah kita bangun dengan segala upaya. Kepada orangtua santri, kami mengharapkan agar waspada dalam pengawasan terhadap anak, agar tidak terjerumus kepada perbuatan negatif. Marilah kita jadikan kegiatan Membaca al qur'an sebagai budaya, disamping bernilai ibadah juga sebagai obat untuk ketenangan jiwa", Edvidel akhiri.
Setelah mendengarkan arahan Walikota, para ninik mamak dan kepala kelurahan mengajak para undangan untuk makan bersama. Dan setelah shalat Dzhur kegiatan dilanjutkan oleh panitia khatam.ul
Walikota Payakumbuh : "Mari Kita Budayakan Membaca Al Qur'an"
Reviewed by Unknown
on
Mei 10, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: