SIH dan MAN 3 Payakumbuh, Kakak Beradik

NerSumbar.Com, Payakumbuh-- MAN 3 Payakumbuh berasal dari Pondok Pesantren Syekh Ibrahim Harun yang dulu bernama Madrasah Islamiyah. Didirikan oleh Syekh Ibrahim Harun yang dikenal juga sebagai penganut tarikat Samaniyah pada tanggal 01 Maret 1929.

Pada tahun 1967 Syekh Ibrahim Harun berpulang kerahmatullah (meninggal dunia)  dan pimpinan madrasah di serahkan kepada Dt. Bagindo Said. Pada waktu itu Santri-santri mulai berkurang, maka pengurus bermusyawarah agar status sekolah dinegerikan.

Mula-mula diminta kepada Departemen Agama yang waktu itu dipimpin oleh Baharuddin Buyung agar madrasah ini dinegerikan. Menurut Departemen Agama, Tsanawiyah sudah ada yang di negerikan yaitu di Gadut jadi cuma Aliyah yang bisa di negerikan pada waktuitu.

Akhirnya pengurus sepakat untuk menegerikan Aliyah saja. Untuk itu dibuat surat permohonan yang dibawa langsung oleh Dt. Paduko Marajo ke Jakarta.

Pada tanggal 23 Maret 1970, R.Dt.Paduko Marajo menyampaikan kabar dari Jakarta bahwa sekolah sudah dapat dinegerikan yaitu dengan nama Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) yang pada waktu dipimpin oleh Drs. NukmanBasyir yang pemakaiannya diresmikan pada tanggal 27 Oktober 1970 oleh Kanwil Departemen Agama Propinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kabid Pendais Bachtiar Ilyas.

Di masa pimpinan Drs. Nukman Basyir sekolah berjalan beberapa tahun lamanya yang kemudian MAAIN berubah status menjadi Madrasah Al Islamiyyah Negeri ( MAN ) Tiakar tanpa menghilangkan ciri khas pondok pasentren yang di pimpin oleh Drs. Syamsul Bahri sampai tahun 1982. Sedangkan Drs. Nukman Basyir diangkat menjadi kepala KUA Kec. Payakumbuh Barat.

Pada tahun 1982 dengan adanya penyederhanaan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No. KEP-E-37-1982 tanggal 5 Februari 1982 maka Madrasah Al Islam Negeri Payakumbuh direlokasi atau dipindahkan ke Lubuk Sikaping Kab. Pasaman karena Kab. Pasaman pada waktu itu sangat kekurangan madrasah dan dia bersedia untuk menyediakan lahan untuk pembangunan madrasah.

Relokasi tersebut sekaligus memindahkan pimpinan beserta seluruh guru dan pegawainya sedangkan MAN Tiakar didiintergrasikan menjadi kelas jauh (filial) dari MAN Payakumbuh (yang sekarang MAN 1 Parambahan) dibawah pimpinanDrs. ZuhriHabib.

Kemudian dibawah pimpinan Bapak Bahjar Ibrahim, Madrasah ini di usulkan lagi untuk di negerikan yang pada akhirnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama No 107/1997 tanggal 17 Maret 1997 menjadi Madrasah Aliyah Negeri 3 (MAN 3) Payakumbuh yang saat ini.

Hingga sekarang MAN 3 Payakumbuh sejak dinyatakan resmi tahun 1997, sudah dpimpin oleh Ali Imran Danin, Elinar Anas, Eliza. SY, Siril Firdaus dan saat ini MAN 3 Payakumbuh berada dibawah pimpinan Dra. Marni.

Keluarga besar MAN 3 Payakumbuh bersama pemko, kementerian agama, KAN, masyarakat dan para walimurid, mulai tumbuh dan berdiri sejajar dengan sekolah dan madrasah negeri lain. Berbagai perkembangan mulai nampak secara signifikan, walaupun madrasah ini terletak di pinggir kota, namun keberadaan ini sebenarnya sangat mendukung prestasi siswa dan terhindar dari pengaruh lingkungan.

Gambaran umum madrasah dan sarpras pendukung

Dengan bersinergi bersama Pemerintahan Kota Payakumbuh, Kementerian Agama, Komite Madrasah, Tokoh Masyarakat dan unsur lainnya, MAN 3 Payakumbuh dapat memperluas lahan dengan membeli tanah milik kaum pada tahun 2008 seluas 1.339 ^M2 , pada tahun 2011 membeli tanah kaum seluas 1.400 ^M2 dan kemudian tahun 2013 juga membeli tanah kaum seluas 144 ^M2 dan sampai saat ini MAN 3 Payakumbuh senantiasa berjuang untuk selalu meningkatkan kualitas sarana dan prasana serta meningkatkan kualitas akademis melalui peningkatan proses belajar mengajar dan implementasi kurikulum 2013.

Keadaan skala jumlah siswa yang setiap tahun mengalami peningkatan. Dan demikian juga dengan atatus kelulusan menghadapi UN BK dan UAM BN, tahun ajaran 2016/2017, sebanyak 56 siswa kelas XII, lulus 100 %. Dan saat ini sedang disibukkan dengan persiapan penerimaan siswa baru, serta persiapan ujian kenaikan kelas untuk kelas X dan XI.

Jumlah guru yang berimbang dengan keadaan jumlah siswa, dengan tenaga pengajar 15 orang guru yang dibantu GTT 9 orang, guru honor 17 orang, serta dibantu 5 pegawai Tata Usaha dan 2 orang PTT. MAN 3 Payakumbuh saling bahu membahu bersama pemerintah dan masyarakat, dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa.

MAN 3 Payakumbuh yang terletak di Jl. Syekh Ibrahim Harun Kel. Tiakar, Kec. Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh sudah memiliki Akreditasi B, keberadaan mushalla yang nyaman serta didukung juga dengan alat sendratasik dalam kegiatan keagamaan berupa kasidah rebana. Sarpras pendukung fisik berupa lapangan dan alat olahraga dan kantin. MAN 3 Payakumbuh juga merupakan kampus yang nyaman dengan di pasangnya pagar lingkungan kampus ini. MAN 3 Payakumbuh juga aktif melaksanakan kegiatan eskul beladiri.

Dalam perekrutan siswa, jajaran kampus teduh MAN 3 Payakumbuh giat melakukan sosialisasi kampus dengan safari dakwah di mesjid dan mushalla yang ada di Luak Limopuluah, siang dan malam sesuai jadwal yang telah di atur.

Saat ini MAN 3 Payakumbuh giat menyiapkan RKB sebagai penunjang PBM, yang dipimpin langsung H. Nurfaizal bersama kepala MAN 3 Payakumbuh Marni.ul